KARAWANG – Dugaan kasus asusila yang dilakukan oknum karyawan perusahaan di KIIC terhadap seorang siswi SMK favorite di Karawang ANS (16) berujung laporan.
Pihak orangtua korban, didampingi Lisnawati calon anggota legislatif Karawang resmi melaporkan kerjadian itu ke Polres Metro Bekasi, Kamis 17 Januari 2019.
Dengan surat tanda terima penerimaa laporan/pengaduan Nomor : LP/057/046-SPT/K/IX/Resto Bekasi pada Kamis 17 Januari 2019 jam 16.30 wib atasnama Ismanto sebagai pelapor. Warga asal Dusun Karangjati Rt014/005 Desa Sumur Kondang Kecamatan Klari Kabupaten Karawang.
Tempat Kejadian Perkara (TKP) peristiwa dugaan tindakan itu di Hotel Antero Jl Benyamin Sueb Blok B1 Kota Jababeka Cikarang Utara Kabupaten Bekasi.
Kronologis benar diduga telah terjadi tindak pidana persetubuhan terhadap anak dibawah umur dengan kronologis sebagai berikut, korban ditanyakan oleh kedua orangtua mengingat korban tidak pulang pada tanggal 6 sampai 7 Januari 2019.
Kemudian korban menceritakan kepada orangtua (pelapor), bahwa tanggal 7 Januari 2019 korban diajak seseorang bernama AA(terlapor) untuk masuk ke hotel (TKP).
Setelah didesak oleh kedua orangtua, korban menceritakan telah disetubuhi terlapor pada saat menginap di TKP tersebut. Sehingga atas kejadian itu pelapor tidak terima, selanjutnya peristiwa ini dilaporkan ke Polres Metro Bekasi guna penyelidikan dengan barang bukti surat keterangan visum dari rumah sakit Annisa. An Kepala Kepolisian Metro Bekasi KASPK Terpadu Kanit I AIPTU Tumar telah ditandatangani.
Lisnawati, yang mendampingi orangtua korban mengatakan, kasus ini harus tuntas sampai pelaku dijatuhkan hukuman sesuai perbuatan sebagai efek jera bagi pelaku. Kemudian peristiwa ini menjadi suatu pelajaran berharga agar tidak terulang bagi yang lain.
“Kami minta pihak kepolisian tuntaskan kasus ini sampai selesai,” pinta Lisna.
Selain ke pihak kepolisian Bekasi, Lisna juga mengaku telah melaporkan kasus ini ke T2TP2A Kabupaten Karawang. Sebagai intansi perlindungan perempuan dan anak.
“Di Karawang pun kami sudah buka laporan agar kasus ini menjadi perhatian pemerintah,” pungkasnya.(cim)