KARAWANG-Usai mendapat kabar terkait hilangnya kontak sebuah kapal tangker pengangkut minyak CPO diperairan laut Jawa, Satpolairud Polres Karawang langsung bergerak melakukan penyusuran sekaligus mencari informasi terkait keberadaan kapal tersebut.
Kapolres Karawang, AKBP Slamet Waloya mengatakan hingga saat ini informasi terkait keberadaan kapal tersebut, pihaknya belum menemukan tanda tanda keberadaan adanya kapal tersebut.
“Info tersebut baru kami terima pada Senin kemarin dan kami masih terus berupaya mencari tanda tanda keberadaan kapal tersebut,” jelasnya pada awak media, Selasa (8/1).
Sementara itu Kasat Polairud Polres Karawang, AKP Sitorus bersama anggotanya terus menyusuri sepanjang perairan Karawang untuk mencari keberadaan MT Namse Bangdzod yang dikabarkan hilang kontak di perairan Tanjung Karawang menuju Tanjung Priok.
“Betul menurut info. Kami sedang mencari disepanjang perairan karawang dari kemarin sore, dilanjut tadi pagi sampai saat ini masih mencari. Sampai saat ini belum ketemu,” kata Kasat Polairud Polres Karawang AKP Sitorus.
Dalam pencarian kapal bermuatan sawit tersebut, kata dia, pihaknya menerjunkan delapan personel dengan menggunakan kapal patroli besar berukuran 300 pk.
“Pencarian masih berlanjut hingga saat ini dan tidak ada kendala dalam pencarian,” katanya.
Berdsarkan informasi, MT Namse Bangdzhod dengan GT/NT 1128 merupaka kapal berbendera Indonesia yang dioperasikan PT Surabaya Shipping Lines dan berkantor pusat di Surabaya.
Kapal ini dinahkodai oleh Muhmmad Asdar Wijaya dengan membawa 11 anak buah kapal, yakni Yanuardin Mendrofa dan Husni Mubarak sebagai mualim, Andi Tasyriq sebagai KKM, Satria Idam Sulistio dan Bambang Mulyono sebagai masinis, Agustinus Piter, Asrun Surinsa, dan Dahar sebagai juru mudi, serta Wardani, Ardiyanto, dan Dwi Wahyu Sabtono sebagai juru minyak.
Kapal ini bertolak dari Sampit pada 27 Desember 2018 dan seharusnya sampai di Pelabuhan Tanjung Priok.(one)