Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
PURWAKARTA -Jajaran Polres Purwakarta kembali memusnahan ribuan botol minuman keras, barang bukti dari hasil sitaan selama enam bulan terakhir.
Pemusnahan miras itu sebelumnya dilakukan pada bulan Mei, dengan periode awal hingga pertengahan tahun.
Barang bukti miras yang berhasil diamankan dan dimusnahkan itu berjumlah 3.000 botol dari berbagai merek. Serta 600 liter cairan tuak beserta ciu dengan periode penyitaan dari Juni hingga Desember 2018.
Miras berbagai jenis merk dan kadar alkohol itu disita dari sejumlah warung, toko dan depot jamu.
Pemusnahan minuman haram itu dilakukan di depan Mapolres Purwakarta, Ciseureuh, Purwakarta, Kamis (20/12/2018).
Menggunakan stom, ribuan botol yang masih berisikan air beralkohol itu digilas berkali-kali hingga hancur dan rata.
Kapolres Purwakarta AKBP Twedi Aditya Bennyahdi menyebutkan ribuan botol miras itu hasil dari kegiatan cipta kondisi atau operasi gabungan yang digelar.
“Alhamdulillah operasi yang rutin digelar itu hasilnya sangat besar yang bisa kami sita berupa minuman keras,” kata Twedi usai menggelar Apel Gelar Pasukan operasi Lilin Lodaya.
Namun kata dia, meski telah memusnahkan ribuan botol miras, pihaknya tidak akan berhenti sampai di situ.
Ia bertekad bersama anggotanya untuk terus gencar melakukan operasi razia peredaran minuman keras ilegal di Purwakarta.
Tidak hanya pihak keamanan dari TNI, Polri ataupun pemerintah daerah, Twedi mengajak seluruh elemen masyarakat menolak keberadaan miras.
“Kita lihat dari hukum ekonomi saja, kalau ada permintaan banyak, orang akan mensuplai pun akan lebih banyak. Makanya kita harus bersama-sama memberantas peredaran miras ini,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia meyakini jika masyarakat sadar akan bahaya miras dan meninggalkannya, suplai miras ke Purwakarta pun tidak akan ada.
Alhasil, Purwakarta akan bersih dari peredaran minuman yang memabukkan, yang sering kali menjadi pemanti keributan.
Sumber: Tribunnews.com
