PURWAKARTA – Setelah menerima logistik Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, rupanya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purwakarta masih kekurangan sejumlah logistik Pemilu. KPU Purwakarta sudah menerima logistik pemilu berupa kotak suara, bilik suara, tinta sidik jari, dan segel, sejak Oktober 2018.
Setidaknya ada 226 kotak suara yang masih dibutuhkan KPU Purwakarta untuk pemilu tahun depan. Hal itu dikatakan oleh Ketua KPU Purwakarta, Ahmad Ikhsan Faturrahman, saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (18/12/2018). “Kotak suara yang kami butuhkan sebanyak 13.368, yang diterima oleh kami baru ada 13.142 kotak suara. Kotak suara yang sudah diterima dalam kondisi baik,” kata Ahmad Ikhsan Faturrahman, seperti dilansir tribunnews.com
Belasan ribu kotak suara itu nantinya akan disebar ke 2.634 tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Purwakarta. Selain masih kekurangan kotak suara, KPU Purwakarta pun masih kekurangan bilik suara. Ahmad Ikhsan Faturrahman menambahkan bilik suara yang dibutuhkan di Purwakarta sebanyak 10.536 bilik suara.
KPU Purwakarta baru menerima sebanyak 10.151 bilik suara.”Selisih kekurangan logistik bilik suara sebanyak 385 buah bilik suara,” ujar Ahmad Ikhsan Faturrahman. Selain itu, KPU Purwakarta masih kekurangan logistik pemilu berupa segel dan tinta sidik jari. KPU Purwakarta kekurangan segel sejumlah 46.721 keping segel serta kekurangan tinta sidik jari 30 botol.
Segel yang baru diterima KPU Purwakarta yaitu 273.078 padahal yang dibutuhkan sebanyak 319.799. Tinta sidik jari yang dibutuhkan oleh KPU Purwakarta sejumlah 5.268, tapi baru menerima 5.238 botol tinta. “Kekurangan-kekurangan logistik itu akan kami tunggu untuk dipenuhi agar sesuai jumlah yang dibutuhkan,” ucap Ahmad Ikhsan Faturrahman. (dbs)