KARAWANG -Pengawas kegiatan proyek pembangunan Taman Median Jalan Monumen Rengadengklok mengaku pusing dengan pelaksana yang kurang kooperatif di lapangan selama kegiatan di kerjakan.
Maman, Pengawas Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kabupaten Karawang mengatakan bahwa pekerjaan pembangunan taman median jalan monumen Rengadengklok yang dikerjakan Penyedia jasa PT Jessica Anugrah Rezeky selaku pelaksana pengerjaan H Asnu, dengan anggaran sebesar (satu milyar seratus lima belas juta limaratus enam puluh lima ribu rupiah) Rp 1,115,565,000 Dari pertama pengerjaan pemasangan batu bata merah yang harus diplester dengan panjang 754 meter lebar 3,80 meter itu benar. Bahkan penanaman pohon palem disertai rumput hijau diatas tanah merah itu sudah sesuai dengan gambar yang ada di RAB. “Tapi malah begitu ada yang ngirim pasir kwalitasnya kurang bagus langsung saya tolak,” katanya kepada Fakta Jabar Sabtu (15/12/2018).
Perlu diketahui, kata Maman, yang menjadi kisruh dalam pengawasan dilapangan pelaksana sulit dihubungi apalagi ditemui. Padahal ada beberapa hal yang penting untuk disampaikan mengenai pekerjaan pembangunan taman median jalan monumen Rengasdengklok tersebut.
Pengawas ingin menyampaikan kepihak pelaksana agar supaya secepatnya tenaga kerja harus ditambah lagi. Karena mengingat waktu kalender hari dalam pekerjaan tinggal 3 hari lagi waktunya habis. Apalagi sekarang musim hujan sudah pasti para pekerja bekerjanya tidak mungkin normal. Maka dari itu saya selaku pengawas akan bersikap tegas kepada pihak pelaksana H Asnu. Seandainya pekerjaan ini tidak sesuai dengan waktu kalender hari yang sudah ditentukan. “Maka dari itu, saya akan bertanya kepada PPTK langkah selanjutnya bagaimana. Namun bagi saya, andaikan pekerjaan dianggap belum selesai saya tidak akan menandatangani pengesahan kerja,” pungkasnya. (ded)