KARAWANG-Genangan air yang membanjiri badan Jalan Raden Saca Kusumah RT 09/RW 10 Bubulak Kelurahan Tanjungpura Kecamatan Karawang Barat tak kunjung diatasi. Ironisnya, lokasi genangan air yang panjangnya puluhan meter itu berada di wilayah perkotaan.
Protes warga serempat akibat banyaknya kecelekaan para pengguna jalan memang sudah direspons dengan tinjauan Camat setempat ke lokasi genangan serta penanganan dinas terkait dengan membuat lubang resapan air. Namun, langkah tersebut ternyata tidak menyelesaikan persoalan.
Ahmad Furqon Jaelani, Salah satu tokoh pemuda setempat mengaku heran dengan penanganan pemerintah yang tidak bisa mengatasi persoalan genangan ari tersebut. Kendati, sudah ada langkah yang dilakukan tapi tetap Saha tidak bisa menyelesaikan persoalan.
“Ini (genangan) ada sejak mulai ada hujan. Akibat, air tidak teralirkan makanya tertahan di badan jalan hingga kini,” kata Furqon, Minggu (9/12).
“Harusnya kan banyak para ahli yang bisa menyelesaikan persoalan genangan ini. Kemudian alokasikan anggaran untuk melakukan penanganan. Masalahnya, sudah banyak korban akibat genangan itu,” timpalnya.
Sebelumnya, Furqon menyatakan sudah ada penangangan dengan melakukan pengurugan dari has il swadaya masyarakat. Namun, lagi-lagi itu tidak bisa menyelesaikan persoalan.
“Kami sudah patungan mengurug genangan itu. Tapi, Karena tidak ada saluran pembuangan, tetap saja air menggenangi badan jalan,” terangnya.
Dia berharap, pemerintah segera melakukan langkah kongkret untuk menjawab keluhan warga.
“Harusnya pemerintah bisa cepat menanganinya. Karena untuk bangun trotoar aja bisa menelan anggaran hingga Rp 15 miliar,” pungkasnya.(cim)