KARAWANG-Jalan alternatif penghubung Desa Payungsari dan Desa Kertamulya Kecamatan Pedes sudah pulahan tahun belum ada perhatian dari pemerintah.
Suhenda (45) warga dusun cirotan rt 01 rw 03 desa kertamulya mengatakan, “Sudah puluhan tahun jalan alternatif yang menghubungkan Desa Kertamulya dan Desa Payungsari belum ada perbaikan. Padahal jalan tersebut kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Buktinya, setiap kendaraan truck masuk mengangkut padi karena sekarang musim panen dikecamatan pedes. Kendaraan truck tersebut terguling amblas karena jalan berlumpur dan berlubang,” kata Suhenda kepada Fakta Jabar Selasa (27/11/18).
Ditempat yang sama, Maman (52) warga dusun pengkolan mengamini, “Sungguh tidak adil pihak dari pemerintah yang membiarkan jalan tersebut amburadul. Menurutnya jalan alternatif yang menghubungkan desa payungsari dan desa kertamulya. Dikelilingi ratusan hektar area persawahan milik penduduk petani yang ada didua desa. Maka tidak heran kalau musim panen padi tersebut harus diangkut oleh puluhan kendaraan truk. Akan tetapi, berhubung sekarang musim hujan hasil panen tidak sesuai harapan petani. Pasalnya harus diangkut dengan ojek motor yang biayanya sangat mahal dan lama waktunya. Harapan kami yang mewakili para petani daru dudesa semoga pemerintah cepat tanggap untuk memperbaiki jalan tersebut. Minimal, andaikan jalan sudah dicor mungkin bukan saja roda pemerintahan saja yang makmur. Roda perekonomian para petani pun akan lebih subur akan lancar membayar pajak ke pemerintah, “Pungkasnya. (ded)