KARAWANG-Pemerintah Kabupaten Karawang melaksanakan peringatan Hari Besar Islam Maulid Nabi Muhammad SAW yang di padukan dengan peringatan Hari Jadi Karawang ke- 397 Tahun Hijriah yang dilaksanakan di Kompleks Makam Adipati Singaperbangsa Karawang, Desa Manggungjaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Minggu (18/11/2018) pagi. Dalam acara ini, Pemkab Karawang mendatangkan Ustadz KH. Dr. Abdul Mujib, M.Ag dari UIN Bandung untuk memberikan tausiah ceramah agama di hadapan ratusan jemaah dengan tema “Jadikan Keteladanan Nabi Muhammad SAW dan Hari Jadi Karawang ke- 397 Hijriah Sebagai Spirit untuk Membangun Masyarakat yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur.”
Hadir dalam kegiatan ini, Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana, sejumlah pejabat dilingkungan Pemkab Karawang, Camat dan sejumlah tokoh agama.
Bupati mengatakan mengapa peringatan ini dilaksanakan di hari Minggu, karena sesuai dengan penetapan yang jatuh pada hari itu, kebetulan jatuhnya pada tanggal 10 Maulud di hari Minggu ya laksanakan hari itu juga tidak harus kompromi lagi karena ini merupakan salah satu simbol kita untuk menghargai jasa para pemimpin kita untuk berdoa bersama, tafakuran bersama dalam rangka juga memperingati hari lahirnya Baginda Rasulullah SAW. Kalau tidak ada leluhur kita tidak mungkin kita menjadi apa yang telah dimiliki sekarang ini, dengan demikian salah satu untuk menghormati dan menghargai jasa para leluhur kita salah satunya dengan merenovasi tempat ini secara bertahap karena ini merupakan ciri semangat kita karena dengan berziarah akan mengingatkan kita akan kematian dengan mengirimkankan do’a kepada para orang tua kita, termasuk kepada para pemimpin kita.
Sedikit mengulas dan mengingat junjungan Nabi Muhammad SAW, Bupati menegaskan jika sosok Rasul terakhir ini, harus menjadi cerminan hidup manusia.
Pada kesempatan tersebut Bupati mengingatkan kepada para ASN untuk menghargai para leluhur kita, terlepas mau jatuhnya hari apa dalam peringatan tetap harus harus hadir karena ini merupakan suatu bentuk penghargaan kepada para leluhur jangan sampai kalah sama masyarakat kita dan sanksi bagi ASN yang tidak hadir pada peringatan ini di potong TTP nya sebesar 20%.
Mudah mudahan ini menjadi semangat kita ciri kita memajukan Kabupaten Karawang yang mandiri, maju, adil, makmur berkah dan selamat.
Peringatan Maulid Nabi sebagai momentum untuk mengenyahkan perbuatan kita yang tidak seperti di contohkan oleh Rasul dan hari ini kita berbenah diri dari perbuatan yang kurang baik. Semoga apa yang nanti disampaikan oleh penceramah menjadi semangat kita, ibarat handphone, iman kita juga mesti di cas, paparnya.
Pemerintah Daerah telah menganggarkan kebijakan dalam keagamaan diantaranya sebesar 8,3 Miliar untuk seluruh anak yatim-piatu, kaum duafa, fakir miskin seluruh Kabupaten Karawang. Juga Kami menganggarkan 2jt Rupiah pertahun kepada 10rb guru ngaji yang ada di Kabupaten Karawang, dan ini mudah mudahan menjadi berkah dan keselamatan bagi saya yang memimpin maupun masyarakat yang ada di Kabupaten Karawang, ujarnya.
Sementara Ustadz KH Dr. Abdul Mujib, M.Ag dalam ceramahnya menjelaskan, Nabi Muhammad SAW adalah nabi pembawa syafaat bagi seluruh manusia di muka bumi. Beliau, kata dia, dilahirkan untuk membawa kedamaian sebagai rahmatanlil alamin dan keteladanan bagi semua manusia.
“Kalau kita mau mengikuti keteladanan beliau Insya Allah pasti akan selamat dunia akhirat. Karena suri teladan apa saja ada pada beliau, mulai keteladanan rumah tangga, keteladanan pemerintahan, peperangan dan sebagainya, tinggal kita mau atau tidak meneladaninya,” jelasnya.
Perlu diketahui, dalam peringatan Maulid Nabi kali ini, Pemkab memberikan bantuan kepada 350 orang Marebot Masjid dari 14 kecamatan dengan total bantuan Rp.131.250.000, Bantuan Fisabillah Rp. 4.900.000 dan Bantuan kepada 7 Yayasan Panti Asuhan sebesar Rp. 19.000.000.-. (adv)