“Bantuan alsintan dari pemerintah pusat menandakan sebuah perhatian khusus dari Kementerian Pertanian kepada Karawang. Hal tersebut untuk membantu peningkatan produktivitas pertanian kita,” kata Bupati Karawang dr. Hj. Cellica Nurrachadiana usai acara penyerahan bantuan alsintan di Karawang Barat, Selasa (16/10/2018).
Bupati mengatakan produksi Karawang mencapai 1,3 juta ton gabah dari 97 ribu hektar. Dan menghasilkan 800 ribu ton beras, sedangkan kebutuhan masyarakat Karawang hanya 300 ribu ton beras.
“Sisanya 500 ribu ton untuk membantu kebutuhan beras nasional,” ungkapnya.
Komitmen pemerintah daerah dalam menjaga daerah ketahanan pangan sangat kuat. Dalam aturan daerah LP2B. Ia meminta hanya 10 ribu hektar hingga 2030 yang dapat dialihfungsikan lahan pertanian.
“Saya imbau juga kepada para petani. Untuk menjaga dengan hati semangat-semangat keinginan pemerintah dalam meningkatkan pertanian. Tolong jaga bantuan ini dengan hati dan tekad untuk meningkatkan kesejahteraan para petani,” katanya.
Sementara itu perwakilan Kementerian Pertanian, Kepala Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT), Tri Susetyo menjelaskan pemerintah tidak hanya menyuruh petani untuk menanam. Namun memberikan teknologi. Petani pun diminta tidak hanya menerima bantuan melainkan juga mengembangkan teknologi tersebut.
“Kita ini ditargetkan pada tahun 2045 menjadi lumbung pangan dunia. Semua perlu komitmen,” katanya.
Tri mengatakan teknologi pertanian terus diberikan kepada petani. Di Jawa Barat saja tercatat sebanyak 4021 alsintan telah diberikan untuk memudahkan para petani.
Kepala Dinas Pertanian Karawang, Hanafi Chaniago mengatakan bantuan 93 unit alsintan itu diberikan kepada 93 kelompok petani.
“Diantaranya adalah traktor roda empat sebanyak 2 unit. Lalu traktor roda dua sebanyak 40, handsprayer elektrik 10 unit power thresher 3 unit, lalu kultivator sebanyak 2 unit dan , sisanya pompa air berbagai ukuran,” katanya.
Ia memastikan seluruh bantuan itu berdasarkan dengan aspirasi para petani dilapangan untuk membantu meningkatkan produksi pertaniannya. (cim)