KARAWANG-Seorang anak lelaki bernama Fajar Jabbarul Akbar (17) dilaporkan hilang sejak 13 September lalu dan belum ditemukan hingga kini. Laporan kehilangan tersebut sudah diterima oleh pihak Polres Karawang, Minggu 16 September 2019.
Dalam laporan polisi itu tertulis Fajar diduga kabur dari pondok pesantren Raidotul Ulum, Cihanjuang, Bandung. Ibunda Fajar, Lina Yuliana, mengaku anaknya ada riwayat depresi sebelum masuk Pondok Pesantren.
“Pihak pondok pesantren baru memberikan kabar ke saya selang dua hari anak saya hilang, mendengar kabar tersebut saya langsung pergi ke bandung. Saya kecewa kepada pihak pondok pesantren kenapa harus selang dua hari baru kasih kabarnya,” jelasnya pada Fakta Jabar, Jum’at (21/9).
Saat ditanyai perihal mengapa pihak pesantren tak mengabarkan pihak keluarga Fajar perihal hal tersebut, kata Lina, mereka beralasan tak mau membuat keluarga khawatir dan tak mengira Fajar akan pergi berhari-hari.
Pihak pondok pesantren mengaku ini memang bukan kali pertama Fajar meninggalkan pesantren. Beberapa waktu lalu, ia juga sempat pergi namun pihak pondok pesantren berhasil menemukan Fajar 1 km dari pondok.
“Jadi sebenarnya dari cerita salah satu ustaznya, Fajar sempat bilang pengen pulang ke keluarganya, namun tidak disangka, Fajar malah tiba tiba pergi dari pondok dan alhamdulillah ketemu lagi, namun saya kecewa pihak pondok tidak menceritakan hal tersebut ke saya, kalau pihak pondok cerita, saya langsung jemput anak saya dan sekarang sudah hilang begini baru ada kabar, kan sebagai ibu, saya khawatir dengan keadaan anak saya, takut ada apa apa,” ungkapnya dengan menyeka air matanya.
“Tapi ya harusnya enggak gitu, terkesan menggampangkan gitu lho, nyatanya udah 8 hari belum balik kan,” imbuh Lina.
Pihak keluarga sendiri baru melayangkan laporan kehilangan tersebut pada Minggu (16/9) lalu karena masih berniat menunggu itikad baik pihak pesantren untuk berupaya maksimal menemukan Fajar. Pihak keluarga juga memilih berusaha sendiri terlebih dahulu mencari tahu keberadaan Fajar lewat teman-teman sebayanya.
Namun rupanya segala upaya belum berbuah hasil dan akhirnya memutuskan untuk membawa kasus ini ke polisi.
“Kita nunggu itikad baik dari pesantren, tapi kayak setengah-setengah gitu nyarinya. Sempat ada kabar, anak saya terlihat di daerah Parongpong, Bandung Barat. Pokoknya untuk sekarang saya hanya ingin anak saya bisa ketemu aja dulu,” ucap Lina.
Hingga berita ini diunggah, belum ada informasi terkait keberadaan Fajar.(one)