KARAWANG – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73, sekaligus persiapan menjelang Lomba Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Tingkat Kabupaten Karawang, Rukun Warga (RW) 12 Kelurahan Karangpawitan melakukan giat kerja bakti, mulai dari Warga Masyarakat, Kader Posyandu, Karang Taruna dan komunitas Ojek Online, semua ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Demikian ungkap Ketua RW.12 Karangpawitan, Indra Sumantri, Minggu (12/8).
Indra mengatakan, pihaknya melaksanakan giat seperti membersihkan lingkungan dan membenahi Fasilitas Sosial (Fasos) dan Fasilitas Umum (Fasum) yang ada di wilayah RW.12 Karangpawitan. Selain itu, keberadaan Posyandu Nusaindah yang ada di wilayahnya akan mewakili Kecamatan Karawang Barat, untuk dilombakan di Tingkat Kabupaten Karawang pada tanggal 22 Agustus mendatang. “Jadi kita harus mempersiapkan fasilitas, sarana dan prasarana yang ada di Posyandu Nusaindah RW.12 Karangpawitan mulai dari sekarang,” ujarnya kepada Fakta Jabar, Minggu (12/8).
Indra menambahkan, dengan terpilihnya Posyandu Nusaindah untuk dilombakan, pihaknya berharap, agar kedepan manfaatnya dapat dirasakan oleh warga masyarakat lebih maksimal lagi. Maka, perlu peran serta Pemerintah Daerah, khususnya pihak Kecamatan Karawang Barat, dalam membantu mengembangkan keberadaan Posyandu agar fasilitas bisa lebih layak dan lebih menunjang. “Kita tinggal mempersiapkan mulai dari administrasi, keanggotaan, lingkungan sekitar, pengurus RT dan RW, serta semua yang terlibat, agar pelaksanaan lomba nanti Posyandu kami bisa memperoleh nilai yang baik,” jelasnya.
Sementara, mewakili warga RW.12 Karangpawitan, Arie Binawan menjelaskan, sejauh ini warga selalu guyub setiap ada kegiatan, tidak hanya menjelang Lomba Posyandu saja atau menjelang HUT RI dan acara hari besar lainnya. Tetapi kerja bakti dilakukan secara rutin, baik itu di lingkungan maupun di sekitar lapangan karangpawitan yang menjadi fenomena selama ini, yaitu kebagian sampah padahal bukan karena perbuatan Warga Karangpawitan sendiri. “Jika bukan kami yang membersikan lalu siapa lagi yang mau tergerak hatinya. Sebab, bagaimanapun kondisi Lapangan Karangpawitan, berada di wilayah kami,” ungkapnya.
Sejauh ini, Arie menambahkan, sarana dan prasarana Fasos dan Fasum di wilayahnya bisa dikatakan lengkap, mulai dari sarana olahraga, seperti Lapangan Bulu Tangkis, Voli, Basket, serta sarana Ibadah (Masjid), perpustakaan dan juga Posyandu. Tetapi belum ada bantuan pemeliharaan dari Pemerintah Daerah, padahal Karangpawitan merupakan perumahan pertama yang ada di Kabupaten Karawang dan memiliki history tersendiri. Bahkan infrastruktur penunjang, seperti jalan dan sistem drainase, sejak dahulu hingga sekarang belum tersentuh pihak Eksekutif maupun Legislatif. “Terakhir itu sudah disampaikan pada Musrenbang, tapi belum juga ada action dari Pemerintah Daerah. Karenanya, warga karangpawitan masih menunggu janji pemerintah daerah untuk membenahi infrastruktur jalan yang rusak berlubang dan sistem drainase yang sudah tidak layak menjadi penyebab banjir saat hujan turun,” pungkasnya. (lil)