Gagas Program HMI Masuk Desa, Siap Kawal Realisasi Koperasi Desa Merah Putih

Ketua Umum HMI Cabang Karawang Reza Ferdiansyah

Karawang – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Karawang memandang penting untuk terus mengawal arah kebijakan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah, terutama dalam masa transisi kepemimpinan nasional di bawah Presiden Prabowo Subianto. Sebagai organisasi perjuangan yang membina insan akademis, pencipta, pengabdi, dan pemikir yang berlandaskan nilai-nilai Islam, HMI menempatkan diri tidak hanya sebagai pengkritik, tetapi juga sebagai mitra kritis dalam memastikan jalannya pembangunan berjalan agar terciptanya masyarakat adil makmur.

Salah satu program strategis yang mendapat perhatian khusus dari HMI Cabang Karawang adalah Program Koperasi Desa Merah Putih. Program ini digadang-gadang sebagai solusi dalam memperkuat ketahanan pangan dan mempercepat pengentasan kemiskinan, dengan cakupan yang sangat luas—menjangkau 80.000 desa di seluruh Indonesia. Namun, skala besar ini justru membuka ruang yang sangat rawan terhadap praktik ketidakefisienan, pemborosan anggaran, bahkan penyimpangan, apabila tidak diiringi dengan transparansi dan pengawasan yang ketat.

Dari pengamatan langsung di lapangan, HMI Cabang Karawang menemukan bahwa sebagian besar masyarakat karawang belum mengetahui, bahkan belum tersentuh informasi yang cukup terkait program Koperasi Desa Merah Putih ini. Ketimpangan informasi ini bukan sekadar masalah teknis, melainkan mencerminkan lemahnya pendekatan partisipatif dari pemerintah dalam mensialisasikan kebijakannya kepada warga desa.

Berangkat dari kegelisahan tersebut, HMI Cabang Karawang menggagas program “HMI masuk Desa” sebagai bentuk aksi nyata dan keberpihakan kepada masyarakat desa. Program ini bukan hanya simbolik, tetapi sebuah kerja strategis yang menempatkan mahasiswa—khususnya kader HMI—sebagai aktor utama dalam mengadvokasi, mengedukasi, dan mengawasi langsung pelaksanaan Program Koperasi Desa Merah Putih.

HMI menyadari bahwa kebijakan sebesar ini tidak bisa hanya dikelola oleh birokrasi. Diperlukan keterlibatan elemen-elemen independen yang memiliki integritas dan kapasitas analisis dalam hal ini akademisi dan mahasiswa.

Program “HMI masuk Desa” menjadi ruang artikulasi peran mahasiswa sebagai kekuatan moral, kekuatan intelektual, sekaligus kekuatan sosial. Melalui penelitian, pendampingan, dan investigasi berbasis data, program ini akan menjadi kontrol sosial atas kesiapan dan keseriusan pemerintah daerah—khususnya di Kabupaten Karawang—dalam menjalankan program yang digadang-gadang sebagai tonggak baru pemberdayaan ekonomi desa ini.

HMI Cabang Karawang menegaskan bahwa pelibatan elemen mahasiswa bukan hanya penting, tapi mendesak. Mahasiswa sebagai representasi suara publik dan pembawa semangat pembaruan harus dilibatkan secara aktif dalam proses perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi kebijakan. Tanpa pelibatan yang bermakna, program Koperasi Desa Merah Putih dikhawatirkan hanya menjadi proyek besar yang gagal menyentuh akar permasalahan rakyat di pedesaan.

Melalui gagasan “HMI masuk Desa” ini, HMI Cabang Karawang berharap tercipta sinergi antara gerakan mahasiswa, masyarakat desa, dan pemerintah dalam membangun desa dari bawah, dengan cara yang inklusif, adil, dan transparan. Inilah bentuk konkret keberpihakan kami terhadap rakyat, serta bukti bahwa HMI hadir bukan hanya di ruang-ruang diskusi, tetapi juga di tengah denyut nadi masyarakat paling bawah.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Ratusan Petani Karawang Bebas 100% PBB-P2, Petani: Uangnya Bisa Buat Beli Pupuk

Karawang – Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) ...