19.439 Jiwa di Karawang Diungsikan Akibat Banjir Yang Belum Surut

Banjir Karanglinggar

Karawang – Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Karawang, berdampak terhadap ribuan warga dari kecamatan Telukjambe Barat, Karawang Barat, Pangkalan, dan Telukjambe Timur akibat curah hujan tinggi dan luapan air sungai.

Dari empat kecamatan tersebut, Desa Mulyajaya, Desa Wanakerta, Desa Mulangsari, Desa Ciptasari, Desa Tamanmekar, dan Desa Tamansari telah surut, sehingga sebanyak 4.627 warga bisa kembali ke rumahnya masing-masing, dari total 19.439 jiwa yang terdampak banjir.

Salah satu wilayah yang mengalami dampak paling parah adalah Desa Karangligar, di mana banyak warga terpaksa tidur di pinggir jalan tanpa tenda.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Karawang, Ferry Muharam, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa titik pengungsian, termasuk tenda pengungsi di balai desa dan aula desa Karangligar. Namun, masih ada warga yang belum berpindah ke lokasi yang telah disediakan.

“Kami sudah mendirikan tenda di balai desa dan beberapa lokasi lain. Sebelumnya, pengungsian ada di Masjid Pengasinan, tetapi karena terendam banjir, kami alihkan ke tenda lain. Mungkin warga di bagian timur Karangligar belum terevakuasi atau memilih bertahan di lokasi mereka,” ujar Ferry.

Dikatakan Ferry, banjir yang masih merendam beberapa wilayah di Kabupaten Karawang membuat 14.812 orang mengungsi, termasuk balita, bayi, dan lansia.

Dengan ketinggian air di beberapa titik masih mencapai 30-350 cm. Dengan begitu, warga berharap bantuan terus datang dan pemerintah segera mengevakuasi mereka yang belum mengungsi ke tempat lebih aman.

Kepala Dinas Kesehatan Karawang, Endang Suryadi, menyebutkan bahwa beberapa pengungsi mulai mengalami gangguan kesehatan.

“Dari pengungsi di karangligar ini, ada sekitar 20 orang mengalami keluhan kesehatan seperti gatal-gatal, darah tinggi, serta gangguan lambung. Semua sudah ditangani oleh tim puskesmas,” kata Endang.

Berdasarkan laporan BPBD Karawang warga yang terdampak banjir saat ini lagi membutuhkan makanan siap saji, air bersih, selimut, matras, serta alat kebersihan.

“Pemerintah telah menyalurkan logistik seperti mie instan, air mineral, susu bayi, gula, sarden, teh, kopi, dan perlengkapan bayi,” pungkasnya.(Aip/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Kantor Dinas Disidak, Wabup Minta Absen Kehadiran ASN. Hasilnya Mengejutkan 

Karawang – Wakil Bupati Karawang H Maslani kembali melanjutkan inspeksi ...