Tentunya, ulas dia, pembangunan gudang baru dilengkapi perlengkapan untuk pengolahan gabah di wilayah pedesaam, seperti di Desa Dewisari merupakan komitmen PT. Pertani untuk lebih terfokus transpormasi ke wilayah hilir,”karena belum ada perusahaan yang menangani hal tersebut secara profesional. Mulai tahun ini, transformasi kami ke pengembangan hilir, makanya bangun pergudangan dan pengeringan,” katanya.
Menurut dia, gudang dan pengering gabah diperlukan sebagai bagian dalam menyukseskan program pemerintah mencapai surplus beras 10 juta ton pada 2014. Ia beralasan, gudang diperlukan karena saat ini belum banyak lumbung pangan di setiap daerah, sementara dryer dianggap mampu mengurangi tingkat losses gabah pascapanen
Sementara, Samuel enggan berkomentar lebih jauh disinggung persoalan harga serapan gabah yang ditetapkan pemerintah lebih rendah dibanding pihak tengkulak, sehingga para petani di sekitar gudang baru tersebut lebih memilih untuk menjual gabah hasil panen pada pihak tengkulak,” kalau itu nanti kita diskusi dengan pimpinan kami,”jelasnya. (ded)