KARAWANG – RSUD Karawang membuka layanan klinik intervensi nyeri. Klinik ini berfokus untuk melakukan layanan terapi terhadap keluhan nyeri pada tulang, sendi otot dan ligamen.
Dokter Anastesi dan Penanganan Nyeri RSUD Karawang, Ucu Nur Hadiat menyampaikan, layanan klinik ini merupakan tindakan alternatif untuk memecahkan masalah nyeri kronik dan akut.
“Memang ini sebuah layanan baru di RSUD, kita mempunyai layanan klinik nyeri. Masyarakat banyak sekali keluhan nyeri yang belum tuntas artinya masih mengeluhkan nyeri tapi belum tuntas hilang rasa nyerinya. Kita mengambil tindakan alternatif untuk menghilangkan rasa nyeri,” ujarnya.
Dia menjelaskan, prosedur pengobatan dilakukan dengan cara memberikan terapi di titik nyeri secara langsung, dan tentunya tanpa harus meminum obat untuk menghilangkan rasa nyeri.
Selanjutnya, memblok saraf yang merupakan bagian dari mekanisme perjalanan nyeri secara tepat sasaran, yakni menggunakan alat pemandu seperti ultrasonografi, fluoroskopi, c-arm, dan alat penunjang lainnya.
“Rasa nyeri itu suatu kondisi akibat peradangan dan harus dicari tahu terlebih dahulu penyebabnya. Kita berikan pemeriksaan dan terapi di titik nyeri secara langsung. Kita bisa lakukan pemeriksaan dan terapi intervensi untuk nyeri dari ujung kepala sampai ujung kaki. Dibandingkan dengan terapi obat-obatan masih belum berhasil maka akan kita berikan terapi intervensi nyeri,” jelasnya.
Alat yang digunakan berupa USG dan CIAM. Dokter akan memberikan suntikan dan radio frekuensi di titik sumber nyeri.
Dia mengulas, penyakit nyeri tidak hanya usia lanjut saja, namun ada juga usia 20 tahun. Faktornya bermacam-macam, bisa dikarenakan aktivitas olahraga dan cedera.
“Paling banyak terjadi di lutut, pinggang terutama untuk usia yang sudah lanjut. Kalau yang masih muda lebih banyak karena olahraga atau aktivitas. Nyeri ini sangat mengganggu apalagi di usia produktif akan menghambat,” pungkasnya.(red/fj)