KARAWANG-Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karawang mengadakan uji kompetensi bagi 30 orang fotografer. Fazriyan Wardani Adhitya, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disparbud menyampaikan jumlah peserta tersebut diambil dari 13 komunitas fotografi. Kegiatan tersebut bekerjasama dengan lembaga Lascopy.
“Tahun ini Alhamdulillah Pemerintah Daerah Karawang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk melakukan uji kompetensi sertifikasi fotografer bekerjasama dengan Lascopy, jumlah peserta yang mengikuti ada 30 orang dan dari berbagai komunitas fotografer. Di Karawang ada 13 komunitas fotografer,” ujarnya.
Sebelum memasuki tahap uji kompetensi teori dan praktek, peserta telah diseleksi awal terlebih dahulu melalui zoom. Jumlah awal peserta sebanyak 40 orang. Kemudian yang lolos hanya sebanyak 30 orang. Setelah itu mereka diberikan pelatihan berbasis kompetensi selama 3 hari sebelum ujian. Saat ujian berlangsung terdapat 2 orang yang tidak lolos secara teori.
“Ini merupakan kegiatan yang ke dua kalinya, tahun kemarin hanya untuk 10 orang dan tahun ini ada peningkatan sampai 30 orang. Dari 30 orang ini sisi ujian praktek dinyatakan kompeten, tapi untuk ujian teori ada 2 orang yang tidak dinyatakan kompeten. Melaksanakan ini ada seleksi administrasi dan pengetahuan, jadi kurang lebih total peserta di seleksi awal ada 40 orang. Seleksi awal dilakukan melalui zoom, dari 40 orang kita ambil 30 teratas. Mereka kemudian mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi selama 3 hari terlebih dahulu, selanjutnya satu hari melaksanakan uji kompetensi untuk teori yang dilakukan secara online dan uji kompetensi praktek,” terangnya.
Bagi mereka yang belum lolos akan diberikan kesempatan untuk ikut remedial. Meski begitu pelaksanaan remedial akan berlangsung di Bandung dan akan digabungkan dengan peserta dari wilayah lainnya. Kemudian untuk peserta yang lolos akan memperoleh sertifikat, dapat digunakan untuk meningkatkan nilai jual.
“Ada kesempatan untuk dua orang yang belum kompeten mengikuti remedial, tetapi lokasinya tidak di Karawang karena harus digabung dengan peserta dari daerah lainnya dan berlokasi di Bandung. Sertifikat yang akan mereka dapatkan akan berlaku seumur hidup selama masih menjadi fotografer, untuk meningkatkan nilai jual dari fotografer dan ketika mereka ingin mengajar ke berbagai instansi sangat dibutuhkan,” pungkasnya.(red/fj)