KARAWANG- Dinas Kesehatan memiliki target 400 mata dapat di operasi katarak di Karawang.
Masih terdapat penderita katarak di Karawang hingga tahun 2024. Yayuk Sri Rahayu, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Karawang mengatakan penyakit tersebut dapat mengakibatkan mata menjadi buta. Upaya mencegah terjadinya katarak dapat dilakukan dengan menggunakan kacamata dan melakukan deteksi dini.
“Program Penanggulangan Gangguan Indra Penglihatan, katarak adalah bagian dari penglihatan dan dapat mengakibatkan kebutaan dan harus diturunkan angka kebutaan akibat katarak. Kita harus melakukan upaya, promosi dengan memberikan edukasi tentang kesehatan mata seperti menggunakan kacamata dan deteksi dini,” ujarnya Kamis (21/11).
Sejak tahun 2017 Dinas Kesehatan Karawang telah mempunyai target untuk dapat menurunkan angka kebutaan sebanyak 25 persen. Saat ini salah satu langkah yang telah berjalan, adanya kerjasama dengan NICH untuk mengadakan program bakti sosial operasi katarak. Kemudian memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan puskesmas hingga kader desa agar dapat melakukan deteksi dini katarak.
“Kalau di deteksi lebih awal dan ketahuan katarak dapat langsung di operasi. Kita punya target menurunkan kebutaan di Karawang sebesar 25 persen dari tahun 2017, kemudian untuk di Karawang ini ada program bakti sosial operasi katarak bantuan dari program Nasional Integreted Cicindo Heath yang di Danai oleh NGO dari Australia. Targetnya peningkatan kapasitas puskesmas, kader di sekolah dan desa kemudian dilanjutkan dengan melakukan survelen deteksi dini katarak,” jelasnya.
Sebanyak 400 mata menjadi target dinas kesehatan untuk dapat di operasi. Meski begitu pihaknya masih dapat melakukan operasi katarak di bawah angka 200.
“Kita punya target 400 mata yang akan dioperasi dari Bulan Juli sampai Oktober, tapi karena belum tercapai target akhirnya diperpanjang sampai Desember. Sekarang baru ada di bawah 200 mata yang sudah di operasi. Operasi akan dilakukan di Rumah Sakit Jatisari dan Hastin,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, Dinkes pun akan memberikan pelatihan serta edukasi kepada TKSK serta PSM untuk dapat membantu melakukan deteksi dini. Setelah itu akan diberikan operasi katarak gratis dengan target sebanyak 150 orang.
“Selanjutnya bekerjasama dengan Dinas Sosial untuk mengumpulkan TKSK dan PSM dalam rangka memberikan edukasi dalam rangka survelen deteksi dini menemukan penderita katarak. Kami dengan FHF juga sudah membentuk vision center di Puskesmas Klari dan Puskesmas Cilamaya, ada juga baksos katarak bekerjasama dalam rangka HKN di RSUD Karawang pada tanggal 23 November dengan target 150 orang dan sekarang sudah ada 80 orang yang mendaftar,” pungkasnya.(red/fj)