KARAWANG – Masyarakat perlahan diajak untuk mulai menerapkan hidup sehat. Rangkaian perayaan Hari Kesehatan Nasional telah dimulai dengan mengadakan seminar kesehatan saat beberapa waktu yang lalu. Yayuk Sri Rahayu, Kepala Bidang P2P menyatakan rangkaian tersebut telah disesuaikan dengan aturan yang diberikan oleh Kementrian Kesehatan. Puncak acara akan berlangsung pada tanggal 30 November di Carnival Street.
“Kami mengikuti juknis dari Kementrian Kesehatan dengan Tema Gerak Bersama Sehat Bersama artinya diperlukan kolaborasi dari semua elemen dari tingkat daerah hingga nasional untuk mewujudkan kesehatan bersama. Rangkaian kegiatannya dari edukasi, promosi kesehatan, senam bersama, kampanye hidup sehat. Sudah berproses dari mengadakan seminar kesehatan yang dilaksanakan di Pemda puncaknya di tanggal 30 November,” ujarnya Kamis (21/11)
Kemudian kegiatan lainnya diadakannya lomba paduan suara, karaoke, hingga turnamen olahraga. Untuk dua lomba telah ditemukan pemenang, namun untuk turnamen olahraga maksh berlangsung hingga sekarang.
“Kemudian kegiatan berikutnya adalah lomba paduan suara dengan lagu mars hidup sehat atau gerakan masyarakat hidup sehat, kami harapkan pesan hidup sehat dapat tersampaikan ke masyarakat luas yang di ikuti oleh perwakilan pendidikan, klinik, rumah sakit dan sekarang sudah ada pemenangnya. Ada juga lomba karaoke sebagai tempat bagi teman kesehatan, turnamen olahraga yang sudah berlangsung selama satu pekan ini,” jelasnya.
Setelah itu akan diadakan bakti sosial ke 2 yayasan ODGJ yang berlokasi di titik yang berbeda dan yayasan santunan yatim. Selain itu ada pula pemberian donor darah dan khitanan masal.
“Ada juga pengabdian ke masyarakat yang berkolaborasi dengan Baznas dengan melakukan memberikan santunan kepada yayasan bagi masyarakat yang terkena ODGJ, lokasinya di Batujaya dan Purwasari kemudian di yayasan santunan yatim di dua titik. Kami juga memberikan edukasi tentang perilaku hidup sehat. Kami juga akan memberikan donor darah saat puncaknya dan berlangsung di Rumah Sakit Primaya serta melakukan khitanan masal yang berlokasi di sala satu klinik,” terangnya
Puncak acara akan dimulai dengan melakukan senam bersama pada pukul 06.00. Akan dilanjutkan dengan pemberian hadiah untuk beberapa kategori. Ia mengimbuhkan pihaknya telah mengadakan lomba pembuatan video edukasi.
“Puncak acara akan dibuka dengan senam bersama pukul 6 pagi dengan di ikuti oleh 4000 hingga 5000 insan kesehatan. Setelah itu pukul 07.00 akan dilakukan ceremonial dan ada pemberian hadiah untuk kategori sekolah dan desa cakupan imunisasi 100 persen, capaian TBC terbaik dari puskesmas hingga klinik, 5 puskesmas yang menjadi pelopor kegiatan Integrasi Pelayanan Primer, tenaga kesehatan yang memiliki program bagus. Ada juga lomba pembuatan video edukasi dengan tema kesehatan ibu dan anak, stunting serta TBC,” imbuhnya
Pihaknya pun akan melaunching program untuk TBC dengan nama Gerakan Akselerasi Menuju Eliminasi TBC Tahun 2030. Meski begitu pihaknya akan melakukan investigasi dan pemberian TPT terlebih dahulu. Selanjutnya akan diadakan penandatangan komitmen bersama dengan organisasi profesi yang telah ikut aktif dalam menanggulangi TB di Karawang.
“Akan melakukan launching Program Gerakan Akselerasi Menuju Eliminasi TBC Tahun 2030 dan masih ada tugas yang perlu dikerjakan berupa investigasi kontak dan pemberian TPT. Ada penandatangan komitmen antara Forkopimda dengan organisasi profesi yang berperan dalam penanggulangan TB,” lanjutnya
Upaya mencapai hidup sehat dapat dilakukan dengan cara melakukan aktivitas fisik setiap hari minimal 30 menit, makan buah dan sayur yang cukup, istirahat yang cukup dan minum air putih. Kemudian mulai jalan 7.500 langkah setiap hari.
“Mengkampanyekan janji hidup sehat dengan cara screening kesehatan secara rutin, melakukan aktivitas fisik setiap hari minimal 30 menit, makan buah dan sayur yang cukup, istirahat yang cukup dan minum air putih. Janji hidup sehat, pertama itu no mager, no club mager, kami bukan kaum rebahan, gerak bersama lebih seru, 7.500 langkah pertama setiap hari membuat kita glowing,” paparnya.
Ia mengaku hingga sekarang masih mengalami kesulitan dalam mengajak masyarakat untuk melakukan screening kesehatan. Screening tersebut telah masuk ke dalam program ILP.
“Pelaksanaan screening kesehatan dilakukan oleh 50 puskesmas dan dinas kesehatan. Lumayan sulit untuk mengajak masyarakat melakukan screening kesehatan tapi kami tetap semangat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sejalan dengan program ILP, pelayanan siklus hidup diberikan screening semua,” pungkasnya.(red/fj)