Pemantauan Intensif kepada Balita yang Mengalami Penurunan Berat Badan

KARAWANG – Balita Amanda usia 9 bulan mengalami penurunan berat badan sebanyak 0,2 ons dan akan diberikan PMT serta pemantauan secara intensif. Adanya informasi tentang salah satu balita usia 9 bulan di Desa Mulyajaya yang mengalami gizi buruk dibantah oleh pihak Puskesmas, Satpel KB dan Kecamatan Kutawaluya. Kepala UPTD Puskesmas Kutawaluya, Hariri mengatakan ketika penimbangan di Bulan September balita tersebut masih dalam status gizi normal. Penurunan berat badan terjadi ketika penimbangan di Bulan Oktober

“Setelah kita terjun langsung ke lokasi dan meminta klarifikasi dari semua pihak, di laporan EPPGBM ditemukan saat bulan kemarin balita tersebut masih dalam batas normal dari segi gizinya jadi tidak benar kalau dikatakan gizi buruk. Saat bulan sekarang terjadi penurunan ke gizi kurang, selama satu bulan mengalami kesulitan untuk pemantauan,” ujarnya Jumat (18/10).

Saat penimbangan bulan kemarin, anak ini berat badannya masih di angka 6,6 kilogram dan mengalami penurunan sebanyak 0,2 ons. Pihaknya bersama dengan Satpel KB, desa dan kecamatan akan melakukan intervensi degan memberikan PMT untuk dapat meningkatkan berat badan.

“Bulan kemarin beratnya 6,6 kilogram dan bulan sekarang 6,4 kilogram dikarenakan ada penambahan umur jadi bukan gizi buruk. Intervensi yang sudah dilakukan akan terus pemantauan kepada balita tersebut dengan memberikan PMT dan dibantu oleh pihak desa serta kecamatan,” tambahnya

Saat ini balita itu di asuh oleh nenek, disebabkan oleh sang ibu mengalami gangguan kesehatan mental dan ayahnya pun sudah tidak pulang. Kemudian sejak lahir hingga 9 bulan ini tidak pernah mendapatkan ASI dari ibu.

“Ada beberapa faktor yang terjadi, salah satunya karena pola asuh. Ibu anak ini dalam pengobatan psikiater selama 9 tahun dan sekarang balita itu di asuh oleh neneknya. Bapaknya juga sudah tidak pulang selama 3 bulan, secara ekonomi sulit memberikan makanan untuk balita. Balita ini juga tidak diberikan ASI,” imbuhnya.

Selain itu lingkungan tempat tinggal juga kurang terjaga kebersihannya. Ia melanjutkan akan melakukan pemeriksaan flek paru-paru, untuk mencegah adanya penyakit lain yang di derita.

“Untuk lingkungan rumah juga sampingnya dekat kandang entok, lantainya juga masih tanah. Mudah-mudahan bisa menjadi lebih baik. Selama satu bulan akan dimasukkan kembali ke sistem, mudah-mudahan sebelum satu bulan sudah bisa menjadi gizi normal. Akan dilakukan tes untuk memeriksa flek paru-paru,” lanjutnya.

Kemudian Koordinator Satpel Keluarga Berencana (KB) Kutawaluya, Holik Winata membenarkan adanya penurunan berat badan yang dialami oleh Balita Amanda. Meski begitu berdasarkan hasil pendataan yang diperoleh dari Tim Pendamping Keluarga (TPK) balita tersebut hanya mengalami penurunan berat badan di Oktober. Kemudian untuk program stunting yang dilakukan selama ini berasa dari DAK APBN.

“Sebenarnya kita DPPKB tidak ada anggaran dari APBD untuk program stunting tapi dari DAK APBN. Program stunting hanya bersifat penggerakan kader pendamping keluarga di desa. Kaitan dengan kondisi balita Amanda, memang benar ada penurunan berat badan di bulan ini. Ada data setiap bulan dari posyandu dan selalu memberikan laporan dari Tim Pendamping Keluarga (TPK),” ungkapnya.

Pihaknya pun telah sering memberikan intervensi tentang pola asuh kepada pihak keluarga sejak Bulan Februari. Ia menambahkan akan lebih memberikan perhatian dan intervensi khusus kepada keluarga.

“Amanda telah mendapat intervensi kepada pihak keluarga dari kader TPK sejak Bulan Februari, berat badan dari bulan ke bulan selalu ada kenaikan. Keluarga Amanda memang membutuhkan perhatian, sehingga informasi yang diberikan itu hanya kepada neneknya. Kejadian ini akan menjadi perhatian khusus bagi PLKB dan TPK di Desa Mulyajaya,” tambahnya.

Anak itu belum masuk ke dalam data penerima BAAS dan KRS. Meski begitu pihak nya akan melakukan pendataan ulang kepada semua penerima KRS, ketika ditemukan adanya balita yang telah keluar dari KRS maka Amanda akan dimasukkan ke dalam data penerima bantuan KRS.

“Kalau program BAAS itu untuk keluarga yang beresiko stunting, data ini diambil dari hasil tahun 2021 kemudian menjadi data penerima BAAS sampai tahun ini. Sedangkan Amanda ini baru 9 bulan jadi tidak masuk ke dalam BAAS, data KRS di Desa Mulyajaya ada 19 orang dan tidak ada anak yang masuk ke dalam program BAAS karena stunting di desa itu sudah mendapatkan PMT dari desa dan bantuan dari KRS. Kita akan melakukan pendataan ulang untuk yang KRS, kalau sudah ada yang normal maka akan dialihkan untuk Amanda,” imbuhnya

Romli, Sekretaris Kecamatan Kutawaluya menyampaikan langkah pertama yang wajib dilakukan berupa pemberian PMT desa. Kemudian akan dimasukkan ke dalam data penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa dan mendapatkan PMT dari pihak dinas kesehatan.

“Anak tersebut sudah masuk kategori gizi kurang harus ada intervensi, maka saya minta kepada sekdes untuk memberikan PMT mulai besok harus dikerjakan. Bulan depan akan diupayakan mendapatkan bantuan tambahan pendapatan. Saya minta untuk dimasukkan ke dalam aplikasi BLT desa, karena sampai sekarang belum masuk ke dalam data BLT desa. Ketiga bulan depan harus dapat PMT Dinas kesehatan. Mudah-mudahan dengan intervensi ini ada peningkatan,” terangnya.

Kemudian ketika telah masuk ke dalam data BLT desa, maka wajib untuk di masukkan dalam DTKS Dinas Sosial. Ia mengaku kinerja pemerintah desa setempat belum maksimal dan selama ini belum memasukkan ke data penerima bantuan.

“Informasi dari keluarga tidak masuk dalam data penerima bantuan. Kalau sudah masuk dalam BLT desa, kemudian akan diupayakan masuk ke dalam data DTKS. Desa yang belum memasukan ke dalam data, kita berharap ibunya juga mendapatkan bantuan dari pemerintah,” paparnya

Siti Nikmatus Solihah, Ketua TPK Desa Mulyajaya pihak desa akan tetap melakukan koordinasi dengan puskesmas untuk makanan tambahan yang akan diberikan.

“Memang keadaan keluarga kurang mampu, dari pihak desa akan memberikan tambahan makanan. Akan dibicarakan lebih lanjut dengan puskesmas untuk yang menjadi kebutuhan bayi itu,” pungkasnya.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Pemanggilan Pihak Ketiga dalam Rangka Perluasan Serapan Tenaga Kerja Asli Karawang

KARAWANG – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan memanggil pihak ...