Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
Tim PKM Universitas Langlangbuana (UNLA) Bandung
Karawang – Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu pilar Tri Darma Perguruan Tinggi yang harus dilaksanakan oleh dosen. Salah satu kegiatan PKM yang dilaksanakan oleh Tim PKM Universitas Langlangbuana (UNLA) Bandung yang mendapatkan dana hibah PKM KEMENRISTEK tahun 2024. Tim PKM tersebut adalah Eri Subekti (Dosen PGSD UNLA), Sri Rohartati (Dosen PGSD UNLA), Rd. Octavia Maryanche Sujana (Dosen Teknik Sipil UNLA), Elsa Firizki Ramdania dan Nurul Widyaningsih (Mahasiswa PGSD UNLA).
Tema PKM yang diusung adalah Taman Baca Siswa guna meningkatkan literasi siswa Sekolah Dasar di sekolah sasaran. Pada kegiatan PKM ini sekolah yang menjadi sasaran pengabdian adalah SDN Rengasdengklok Selatan III Kabupaten Karawang. Lamanya pengabdian ini selama 4 bulan guna membuat taman baca siswa sebagai sarana literasi di sekolah sehingga minat membaca siswa dapat meningkat.
Skema PKM Taman Baca adalah sarana yang berfungsi untuk menyediakan akses buku dan bahan bacaan bagi siswa secara bebas dan mudah. Di SDN Rengasdengklok Selatan 3, antusiasme siswa terhadap buku dan kegiatan literasi masih perlu ditingkatkan.
Beberapa faktor yang mempengaruhi di antaranya kurangnya ketersediaan buku bacaan yang menarik, minimnya fasilitas membaca yang nyaman, dan waktu membaca yang terbatas. Oleh karena itu, program pengembangan Taman Baca di sekolah ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan literasi siswa sekaligus mendukung proses belajar mengajar.
Taman Baca
Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah sebagai berikut:
Meningkatkan minat baca siswa dengan menyediakan berbagai buku bacaan yang menarik dan edukatif.
Menyediakan fasilitas membaca yang nyaman dan kondusif untuk siswa.
Membantu guru dalam mengintegrasikan kegiatan membaca dengan kurikulum sekolah.
Mendorong keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam mendukung gerakan literasi.
Kegiatan pengembangan Taman Baca di SDN Rengasdengklok Selatan 3 dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu:
Pengumpulan Buku Bacaan Buku-buku yang dikumpulkan terdiri dari berbagai jenis, seperti cerita anak, buku pengetahuan umum, dan ensiklopedia. Pengumpulan buku dilakukan melalui donasi dari masyarakat, orang tua siswa, serta kerja sama dengan beberapa lembaga literasi. Penyediaan Sarana Baca Taman Baca dilengkapi dengan meja dan kursi yang nyaman serta rak buku yang memadai. Ruang terbuka hijau di sekitar sekolah juga dimanfaatkan sebagai tempat untuk membaca di luar kelas, sehingga siswa bisa merasa lebih rileks dan menikmati kegiatan membaca. Pengembangan Program Membaca Program membaca harian diintegrasikan ke dalam kegiatan belajar mengajar. Setiap siswa diharuskan membaca buku selama 15-30 menit setiap harinya. Selain itu, guru juga membuat lomba bercerita atau meresensi buku untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam memahami dan menyampaikan isi buku.
Pengembangan Taman Baca di SDN Rengasdengklok Selatan 3 merupakan langkah yang sangat efektif untuk meningkatkan literasi dan minat baca siswa. Keterlibatan semua pihak, mulai dari guru, siswa, hingga masyarakat, menjadi kunci utama kesuksesan program ini. Dengan adanya Taman Baca, diharapkan literasi siswa dapat terus berkembang sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan secara menyeluruh.(aip/fj)
