Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
Ketua KPU Karawang, Mari Fitriana
KARAWANG – Setelah menyelesaikan tahapan penetapan, pengundian nomor urut bagi pasangan calon maka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang akan memasuki tahapan rapat penentuan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Ketua KPU Karawang, Mari Fitriana mengatakan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di prediksi sudah tidak ada lagi TPS yang blank spot. Meski begitu KPU telah melakukan koordinasi dengan Diskominfo untuk mengantisipasi hal tersebut.
“Alhamdulillah untuk pilkada sekarang tidak ada karena saat coklit pun lancar saat menggunakan aplikasi e-coklit. Kalaupun nantinya ditemukan TPS yang blank spot, diskominfo sudah meminta kepada KPU untuk data posisi TPS yang blank spot agar diberikan bantuan diberikan penguat sinyal,” ujarnya Jumat (27/9/2024).
Selain membahas terkait blank spot, saat rakor pun akan di kupas tentang daerah yang rawan terkena bencana. Mari menambahkan pengadaan rapat itu untuk mencegah adanya kejadian buruk. Pelaksanaan koordinasi bersama dengan semua divisi teknis dari masing-masing PPK akan berlangsung pada Senin (30/9/2024).
“Pemetaan TPS pengalaman kemarin saat pemilu ada beberapa yang terkena banjir, angin besar kami harus mengantisipasi sedini mungkin. Nanti di tanggal 30 September akan rapat koordinasi dengan divisi teknis di masing-masing PPK untuk memitigasi potensi hal tersebut. Kita meminimalisir seminim mungkin potensi yang akan mengganggu,” jelasnya.
Kemudian untuk di setiap kecamatan terdapat kemungkinan adanya pergeseran jumlah TPS. Hal itu efek dari jumlah batasan jumlah pemilih dalam satu TPS untuk pilkada ada 600 orang.
“Bisa jadi TPS nya berubah, kalau kemarin satu lingkungan ada 3 sampai 4 tapi di pilkada ini bisa terjadi pergeseran. Pergeseran jumlah TPS karena ketentuan, saat pemilu minimal 300 orang sementara pilkada 600 orang per TPS. Secara otomatis akan berkurang 45 sampai 50 persen, karena memang batasan jumlah pemilih yang berbeda,” pungkasnya.(red/fj)
