Karawang – Hama tikus yang menyerang sawah milik petani di Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya telah diatasi melalui gerakan pengendalian selama 4 hari berturut-turut.
Hama tikus masih menyerang persawahan petani di Kecamatan Kutawaluya. Setelah mendapatkan laporan dari kepala desa, tim dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan langsung melakukan identifikasi ke lapangan. Kepala Bidang Perkebunan dan Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dadan Danny mengatakan seluas 250 hektar sawah terkena hama tikus. Hal tersebut mengakibatkan gagal panen bagi petani.
“Di Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya kurang lebih 250 hektar sawah terserang hama tikus dan hampir seluruhnya gagal panen karena saat itu hampir tidak bisa terkendalikan,” ujarnya Selasa.
Setelah melakukan identifikasi, tim pun melakukan gerakan pengendalian secara 4 hari berturut-turut yang dilakukan bersama. Kemudian melakukan penanaman secara serentak dengan menggunakan benih pada bersertifikat dan dapat tahan hama. Selanjutnya langkah ke depan akan mulai membangun Rumah Burung Hantu (Rubuha) di kecamatan tersebut.
“Secara umum menyeluruh, tetapi kita fokuskan di Kecamatan Kutawaluya. Kita tanam serentak menggunakan benih padi yang bersertifikat dan tahan hama penyakit. Ke depannya untuk pengendalian akan membangun rubuha kembali,” jelasnya.
Ia menambahkan di Karawang telah ada sebanyak 300 Rubuha terbangun. Dadan menghimbau kepada semua petani untuk tidak melakukan penanaman secara migran. Selain itu agar dapat melakukan pengolahan tanah terlebih dahulu sebelum penanaman.
“Secara keseluruhan sudah ada 300 rubuha yang dibangun. Mudah-mudahan bisa ada perbaikan, karena itu satu pola tanam. Sebelum tanam kita upayakan dulu perbaikan tanah, pengolahan tanah, bibit unggul yang digunakan, tanam secara serentak sesuai dengan jadwal pola tanam yang sudah ditentukan masing-masing UPTD,” pungkasnya.(rls/fj)