Empat Mantan Presma Unsika Bicara Soal Haji Aep, Begini Penjelasannya

Empat mantan Presiden Mahasiswa kampus Universitas Singaperbangsa Karawang

Karawang – Empat mantan Presiden Mahasiswa (PRESMA) kampus Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh yang dinilai sangat perduli terhadap dunia pendidikan, kesehatan dan lingkungan hidup Kabupaten Karawang.

Teguh, mantan Presma UNSIKA Tahun 2020 mengatakan kepedulian Bupati aep terhadap dunia pendidikan dibuktikan dengan terus dilanjutkannya program Beasiswa Karawang Cerdas (KACER) dengan terus meningkatkan jumlah anggarannya.

“Keberlanjutan program KACER dengan anggaran yang mencalai 20 Miliar pada tahun ini, bahkan bisa lebih dari itu. Ini membuktikan bahwa pak haji Aep sangat perduli terhadap dunia pendidikan,” ungkap teguh.

Menurutnya program KACER ini sangat membantu para pelajar dan mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikan yang tentunya akan berdampak pada naiknya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Karawang.

“Pendidikan adalah pondasi dasar dalam peningkatam sumber daya manusia, serta faktor penting dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia di Karawang,” Pungkas alumni FISIP UNSIKA yang juga aktifis HMI Karawang tersebut.

Sementara itu menurut Alfin Fadhilah mantan Presma UNSIKA tahun 2021, Bupati Aep juga sangat peduli dengan kesehatan masyarakat Karawang, hal itu menurutnya dibuktikan dengan berlanjut dan diperbesaranya anggaran BPJS gratis untuk masyarakat yang tidak mampu yang tercover dalam program UHC (Universal Healt Coverage).

“Beliau ingin selalu memastikan semua masyarakat khsususnya masyarakat yang tidak mampu mendapatkan hak yang sama dalam pelayanan kesehatan, sehingga semua masyarakat Karawang terjamin kesehatannya,” Ujar Alfin yang juga aktifis PMII Karawang tersebut.

Fajar Tri Suari, Presma UNSIKA Tahun 2022, selain dunia pendidikan dan dunia kesehatan, Bupati Aep juga peduli dengan lingkungan, hal itu dibuktikan dengan gerak cepat beliau ketika ada keluahan masyarak yang tergabung dalam Gerakan Masyarakan Peduli Sampah Karawang (GMPSK) yang memprotes perluasan TPA jalupang tanpa pengolahan sampah.

“Ketika aspirasi masyarakat masuk soal keluhan sampah di Jalupang, beliau langsung turun ke lapangan, melakukan studi banding ke Banyumas sebagai kabupaten dengan sistem pengolahan sampah terbaik di Asia Tenggara, yang hasilnya akan diterapkan di Karawang,” tutur Fajar.

Alumnus Fakultas Ekonomi Bisnis UNSIKA ini mengakatan jika Bupati Aep sudah mengarahkan semua jajarannya di DLHK untuk segera membuat Design Engginering Detil (DED) dan Feasibility Studi (FS) pabrik pengolahan sampah di TPA Jalupang.

“Informasi yang kami dapat dari kaka-kaka kami yang ada di GMPSK, Bupati menyatakan akan merealisasikan Pabrik pengolahan sampah di Jalupang dengan menggelontorkan anggaran puluhan miliar dari APBD pada tahun 2025 yang akan datang. Tahapan awalnya bahkan sudah berjalan dengan menyiapkan lahan untuk pabrik pengolahan sampah di TPA Jalupang,” beber Fajar.

Reynaldi Firmansyah Presma UNSIKA tahun 2023 menegaskan, apa yang dilakukan oleh Bupati Aep Syaepuloh yang belum genap satu tahun menjabat Bupati Karawang, membuktikan bahwa Bupati Aep, sangat fokus memikirkan masyarakat Karawang.

” Kami rasa beliau adalah bupati yang sangat cepat dalam bekerja, cepat dalam merespon berbagai keluhan masyarakat, perduli terhadap masyarakat dan selalu memastikan segala sesuatunya berdasarkan kepentingan masyarakat, ” Tukas Reynaldi yang juga aktifis GMNI Karawang ini.(rls/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

KPU Pastikan Keamanan TPS  Hingga Proses Distribusi Logistik

Karawang – Pemerintah Daerah Karawang mengadakan Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pilkada ...