Karawang – Romadhoni, S.Sy. ketua sayap Gemuruh Nasdem kabupaten Karawang sekaligus Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (BAPILU) DPD partai NasDem Kabupaten Karawang hari ini, Sabtu (14/9/2024), resmi menyerahkan surat pengunduran diri dari kepengurusan Partai NasDem Kabupaten Karawang.
Surat itu disampaikan tepat hari ini di kantor DPD partai NasDem Kabupaten Karawang dan diterima oleh H. Mulyadi ketua Bidang OKK sekaligus ketua Fraksi partai NasDem Karawang, Dhoni resmi mundur dari jabatan ketua umum Sayap Partai NasDem DPD gemuruh NasDem berlogo bulan sabit tersebut, Sabtu (14/9/2024) hari ini. Alasan pengunduran diri Dhoni sapaan akrabnya, karena sudah tidak sejalan lagi dengan pilihannya di Pilkada kabupaten Karawang ini.
Melansir, Dhoni pun terpantau masuk SK pemenang sebagai tim advokasi Acep-Gina sebagai calon Bupati dan calon wakil bupati kabupaten Karawang, ditemui siang sekitar pukul 13.03 WIB. Dia langsung masuk kantor DPD NasDem untuk menyerahkan surat pengunduran diri tersebut kepada Mulyadi dan sudah diterima juga oleh Dian sebagai ketua umum partai NasDem Kabupaten Karawang.
Berikut isi surat pengunduran diri Dhoni.
“Iya, saya sudah temui pengurus DPD NasDem Karawang dan ketemu H. Mulyadi juga sebagai ketua bidang OKK Nasdem. Dan Saya sdh sampaikan surat pengunduran diri ini.
Lalu kemana arah Pilkada Karawang ini? Iya” saya akan memenangkan pasangan Acep-Gina yang sudah masuk di struktur SK pemenangan.
Dhoni mengatakan bahwa pengunduran dirinya tersebut karena tidak sejalan lagi juga tidak setuju bahwa H. Maslani sebagai calon wakil Bupati H. Aep, saya lebih setuju wakilnya adalah Dian sebagai ketua NasDem Karawang.
Dan ini saya pikir“H. Maslani kurang pantas dan tidak cocok untuk saat ini menjadi pasangan H. Aep, dan saya lihat dengan ketua Dian juga terburu-buru ambil sikap ini. Tutur Dhoni
Mundurnya ini satu momentum karena pasangan Acep-Gina adalah pasangan yang pas untuk Karawang 1 dan Karawang 2 dan mundurnya saya pasti ada satu alasan besar, yang mereka enggak tahu. Akan tetapi, buat saya, ya saya cukup tahu dan saya cukup mengerti, saya tidak ingin main kasar dan saya tidak ingin main keras,” jelasnya.
Meski demikian, dia menampik bahwa momentum mundur yang diambilnya disebabkan pengunduran diri PILKADA kabupaten Karawang tahun 2024.
“Momentumnya saya pas bersamaan. Akan tetapi, kalau mundurnya niatnya sudah mulai dari Juli kemarin, tetapi kurang pas momentumnya,” pungkasnya.(rls/fj)