KARAWANG – Sebanyak 13.813 akseptor ditargetkan dalam pelayanan KB di Hari Kontrasepsi Sedunia.
Perayaan Hari Kontrasepsi Sedunia, dilakukan dengan memberikan pelayanan pemasangan KB kepada masyarakat secara gratis.
Veri Andriyati, Ketua Tim Bina Kesertaan KB mengatakan di Karawang ada sebanyak 13.813 target yang wajib dicapai. Jumlah itu terdiri dari pil 6.596, kondom 285, implan 796, IUD 636, MOW 76 dan MOP ada 2.
“Pada intinya sama saja pelayanan mix kontrasepsi dari kontrasepsi jangka panjang dan tidak jangka panjang tetapi momentumnya yang membedakan. Untuk pelayanan Hari Kontrasepsi Sedunia dilaksanakan mulai tanggal 10 sampai 20 September, targetnya 13.813 akseptor,” ujarnya Rabu (11/9/2024).
Pelayanan dijadwal sejak tanggal 10 sampai dengan 20 September, namun penyelesaian pencatatan data diberikan tambahan hingga 23 September. Semua data akan masuk ke dalam SIGA. Kemudian untuk pelayanan HUT Karawang akan di data secara manual.
“Pelayanan yang dilaksanakan dari tanggal 1 sampai 13 dilaporkan secara manual dan yang masuk ke SIGA untuk Hari Kontrasepsi Sedunia dicatat mulai tanggal 10 sampai 23 September. Kami baru memulai kemarin dan belum masuk semua,” jelasnya.
Kesadaran masyarakat untuk memasang KB sekarang telah mengalami peningkatan. Meski begitu masih mengalami kesulitan dalam pemasangan KB jenis IUD. Faktor penyebab timbul akibat adanya rasa takut dan malu dari masyarakat
“Masih agak sulit untuk pemasangan IUD dengan beberapa alasan seperti takut, malu. Implan banyak bahkan lebih tinggi, MOW juga cenderung meningkat,” terangnya
Saat masyarakat menghentikan penggunaan KB akan muncul efek samping mulai dari penambahan berat badan hingga masa menstruasi tidak teratur. Setelah 6 bulan hingga 1 tahun, menstruasi akan kembali teratur.
“Efek samping pasti ada semua dan bisa diminimalisir dengan konseling sebelum tindakan dan kita berikan pendampingan oleh teman-teman di lapangan. Untuk hormonal mungkin bisa penambahan berat badan, dan kembali ke masa subur butuh waktu selama 6 bulan sampai 1 tahun setelah dihentikan KB nya. Karena memang fungsi utama mencegah kehamilan dengan meniadakan masa suburnya dan masa subur terjadi setelah menstruasi,” pungkasnya.(rls/fj)