KARAWANG – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karyasari I mengikuti kegiatan kemah terpadu yang berlangsung di Kwartir Ranting Rengasdengklok
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karyasari I mengikuti kegiatan kemah terpadu yang berlangsung di Kwartir Ranting Rengasdengklok. Kepala Sekolah SDN Karyasari I, Rida Ratna Purwanti mengatakan ada sebanyak 48 siswa yang mengikuti kegiatan tersebut, jumlah tersebut terdiri dari 28 anggota Pramuka Penggalang Putra dan 20 anggota Pramuka Penggalang Putri. Ia menambahkan dalam kegiatan tersebut pun berhasil membawa sejumlah juara, mulai dari Juara I Kebersihan dan Keindahan tenda hingga keagamaan putra dan putri yang memperoleh juara III.
“Alhamdulillah saat kegiatan Pramuka kami berhasil mendapatkan kebersihan dan keinahan tenda jaura I, Sandi Morse Putra Juara II, Sandi Kotak Kotak Putra Juara II, LKBBT Putra juara III, Keagamaan Putra juara III, Keagamaan Putri juara III,” ujarnya Rabu (21/8).
Ia menambahkan selain mengikuti tingkat Penggalang, SDN Karyasari I pun mengikuti perkemahan untuk tingkat siaga serta berhasil membawa 3 juara. Seluruh perlombaan tersebut membutuhkan waktu selama 2 bulan untuk latihan. Rida mengaku terjadi kendala selama proses latihan yang terletak pada managemen waktu.
“Selain pada golongan Penggalang, kami pun mengikuti Perkemahan satu hari untuk Anggota Pramuka Siaga dan berhasil membawa piala untuk juara Yel-yel Siaga Juara I, Permainan estafet Bola Juara II. Karena lombanya sedikit Anggota Pramuka Siaga SDN Karyasari I menjadi Juara Umum pertama. Persiapan sebelum lomba membutuhkan latihan yang intensif, hampir 2 bulan dan intensitas latihan nya ditambah saat istirahat jam sekolah. Pelatihnya adalah guru-guru SDN Karyasari I yang telaten memberikan bimbingan, walaupun dalam kegiatan latihan ini kadang terkendala waktu yang berbenturan dengan kegiatan mengaji anak-anak. Tapi Alhamdulillah pada tahun ini jumlah piala yang dibawa pulang jauh lebih banyak daripada tahun sebelumnya,” jelasnya.
Ia merasa bangga atas partisipasi yang aktif dari semua siswa. Ia menegaskan lebih mengutamakan pengalaman bagi siswa. Selain itu, kegiatan tersebut dapat menjadi motivasi.
“Saya bangga karena mereka sudah aktif berpartisipasi dengan baik, walaupun sebenarnya juara bukan tujuan utama, tetapi pengalaman yang berharga yang dialami peserta didik semoga menjadi bekal bagi kehidupan mereka di masa yang akan datang. Selain itu menjadi motivasi bagi mereka dan seluruh peserta didik,” lanjutnya.
Melalui kegiatan Pramuka pun, siswa diberikan pembelajaran terkait simpul tali temali serta tata cara pembuatan blangkar Pertolongan Pertama Pada Gawat Darurat. Kemudian ada pula pembelajaran tentang sandi Morse serta sandi kotak-kotak. Ia menambahkan seluruh siswa tidak mengalami kesulitan ketika mempelajari sandi Morse dan sandi kotak-kotak.
“Selama kegiatan anak-anak telah belajar tentang berbagai jenis simpul tali temali dalam kegiatan Pionering Dan membuat blangkar PPGD (Pertolongan Pertama Pada Gawat Darurat)
Anak-anak antusias dan merasa senang selama kegiatan. Tidak ada. Mereka senang dan belajar dengan cepat,” pungkasnya.(red/fj)