KARAWANG – Dewan Pimpinan Cabang Partai Politik Nasdem Kabupaten Karawang masih mempunyai harapan penuh terhadap Partai Gerindra untuk memberikan surat rekomendasi kepada Aep Syaepuloh dan Maslani sebagai calon bupati serta calon wakil bupati Karawang di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.
Dewan Pimpinan Cabang Partai Politik Nasdem Kabupaten Karawang, masih mempunyai harapan penuh terhadap Partai Gerindra untuk memberikan surat rekomendasi kepada Aep Syaepuloh dan Maslani sebagai calon bupati serta calon Wakil Bupati Karawang di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024. Ketua DPC Partai Nasdem, Dian Fahrud Jaman mengatakan pemilihan Maslani sebagai calon wakil bupati berdasarkan rekam jejak sebagai politisi baru dan pengusaha. Ia menambahkan mempunyai harapan kepada Maslani agar dapat mengembangkan perkembangan ekonomi masyarakat.
“Latar belakangnya pertama Haji Aep melihat rekam jejak wakil yang memang bisa dipercaya untuk mendampingi 5 tahun ke depan. Rekam jejak dilihat dari Haji Maslani memiliki rekam jejak yang baik sebagai politisi baru di Partai Nasdem, lalu juga sebagai pengusaha yang memang insting ke depan untuk bisa mengembangkan perkembangan ekonomi masyarakat. Memiliki harapan yang memang masih bisa ada komitmen integritas yang bisa diandalkan,” ujarnya Rabu (21/8/2024).
Ia pun menjelaskan, Maslani telah menjadi kader terbaik di Partai Nasdem. Kemudian, ia melanjutkan Partai PDIP pun telah mempunyai kesepakatan untuk mengajukan Aep Syaepuloh dan Maslani sebagai calon bupati serta calon wakil bupati.
“Maslani juga sebagai wakil memiliki kompetensi, kapasitas dan kapabilitas yang menurut saya layak untuk dipertimbangkan dan mendampingi. Maslani menjadi kader terbaik Partai Nasdem yang hari ini kita dorong mendampingi Haji Aep. Partai koalisi sepakat dengan dikeluarkannya B1KWK dari PKS, Nasdem lalu menyusul juga dari Partai PKB dan PDIP. Itu bentuk kesepakatan dari partai koalisi untuk pendamping Haji Aep,” jelasnya.
Ia menerangkan hingga saat ini Aep Syaepuloh belum menjadi kader dari partai politik. Dian menegaskan kedekatan yang terjalin dengan PKS serta Nasdem hanya bersifat personal. Ia menambahkan Aep Syaepuloh telah melamar sebagai kader di Partai Gerindra.
“Kalau PDIP baru pengusulan dari tingkat DPC ke DPP. Gerindra sampai hari ini kami masih menunggu langkah yang memang akan dilakukan. Gerindra kemarin tidak menentukan wakil, tetapi Haji Aep melamar Partai Gerindra untuk menjadi kader Gerindra. Sampai hari ini Haji Aep belum menjadi kader partai manapun, adapun memiliki kedekatan dengan PKS dan Nasdem lebih kepada kedekatan personal bukan kader maka dari itu melamar untuk menjadi kader Partai Gerindra. Mudah-mudahan Gerindra bisa menerima Haji Aep sebagai kader dan bisa di dukung untuk menjadi calon bupati,” pungkasnya.(red/fj)