Karawang – Puluhan humas kementrian agama (Kemenag) Kabupaten Karawang yang terdiri dari Humas Madrasah, KUA Kecamatan dan Organisasi Mitra ikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan jurnalistik dan kehumasan, di Aula H Sopian Kantor Kemenag Karawang, Jumat (3/7/2024).
Kegiatan yang menghadirkan Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Suhlan Pribadie dan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Karawang Ocim Rosman ini, di buka langsung Kepala Kantor Kementerian Agama Karawang yang di wakili Kasubag TU H Yakub Lubis Al Fauzi.
Dalam sambutannya, H Yakub mengatakan, pihaknya hadirkan satker Humas di lingkungan Kementrian Agama (Kemenag) untuk ikuti pendidikan dan pelatihan jurnalistik kehumasan, karena merupakan kontributor penting untuk menuangkan pemikiran, gagasan, sosialisasi dan penyampai informasi layanan kementrian agama kepada masyarakat melalui media. Sehingga, masyarakat secara luas mampu mengakses segala bentuk layanan informasi di setiap seksi yang ada di Lingkungan Kementrian Agama berikut program-programnya, seperti PD Pontren, Bimas, Madrasah hingga Pelayanan Haji dan Umroh.
“Bagi kami humas sangat menentukan, semua informasi pelayanan dan program bisa diakses oleh semua masyarakat, sebab apalah artinya program dan kegiatan, kalau tidak bisa dinikmati dan diterima informasinya oleh masyarakat, ” Katanya.
Yaqub menambahkan, kemenag dewasa ini sangat membutuhkan peran humas di era digitalisasi, karena perencanaan dan pelaporan sudah di buat dengan sistem online dan jejaring sosial, sehingga bisa mengimbangi ketertinggalan teknologi. Karenanya, ia menghimbau agar para Satker bisa optimal menyampaikan segala bentuk program kehumasan dan kegiatan Kementrian Agama (Kemenag) kepada masyarakat luas.
“Era digital ini mudah untuk promosikan segala bentuk program dan kegiatan, maka manfaatkanlah digital untuk jadi wahana mencerdaskan dan pemberi akses bagi masyarakat, ” Ungkapnya.
Kementrian Agama sendiri, sambung Yakub, Kanwil Kemenag Jawa Barat berikan apresiasi kepada Kemenag Karawang di tahun 2023 lalu sebagai instansi yang paling banyak berkontribusi banyak dalam pemberitaan di Jawa Barat. Karenanya, konsistensi apresiasi ini, sebutnya perlu di pertahankan setiap bulannya dengan melibatkan para penyuluh agama di KUA, humas madrasah dan juga humas diseksi lainnya.
“Kita berupaya mempertahankan prestasi kontributor berita paling banyak di lingkungan Kanwil Kementrian Agama Jawa Barat, maka pendidikan dan pelatihan jurnalistik ini kami lakukan, termasuk upaya pengadaan podcast kedepan lingkungan kementrian agama, ” Pungkasnya.
Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Karawang Suhlan Pribadie mengatakan, pihaknya apresiasi pegawai di lingkungan Kemenag dalam upaya memperdalam kehumasan dan pendidikan jurnalistik. Pada dasarnya, teori 5W1H ini penting jadi pedoman, bukan hanya bagi jurnalis, tetapi juga semua orang dalam menginvestigasi sebuah hasil karya tulisan menjadi sebuah pemberitaan dan informasi yang sempurna, lengkap dan berimbang.
“Memang digitalisasi penting, bagaimana konten dan akun dewasa ini bisa mempengaruhi setiap pembaca, oleh karenanya teori-teori jurnalistik perlu menambah wawasan bagi humas untuk hasilkan tulisan yang sempurna, lengkap dan berimbang, ” Pungkasnya.(rls/fj)