KARAWANG – Group stand cheerleader SMAN 1 Karawang mendapatkan kejuaraan tingkat kabupaten dan nasional. Ekstrakulikuler cheers dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Karawang baru saja mendapatkan juara di tingkat kabupaten dan nasional.
Aurel Putri Iskandar, ketua ekstrakulikuler cheerleader SMAN 1 Karawang menyampaikan untuk perlombaan di tingkat kabupaten berhasil membawa 3 penghargaan sekaligus, kemudian pada Juli 2024 mendapatkan juara untuk tingkat nasional. Ia menambahkan untuk tim yang memperoleh kejuaraan tersebut merupakan group stand
“Waktu Bulan Juni itu kita juara 1 group stand coat and median level 3, group stand all girl median level 3 dapat juara 3 dan juara 1 tim cheers coat and median level 3. Kalau yang bulan Juli juara 3 group stand all girl level 3 di tingkat nasional. Kalau persiapannya dari sebelum bahkan satu bulan sebelum lomba sudah kita persiapkan karena per part latihannya harus benar-benar terstruktur, lalu untuk latihan full tim itu di Bulan Januari,” ujarnya.
Ia menjelaskan antara group stand cheers dengan cheers terdapat perbedaan. Group stand hanya terdiri dari 5 orang, sedangkan untuk cheers terdiri dari banyak orang. Selama proses persiapan perlombaan mengalami kendala di mengatur waktu dan mengkompakan gerakan.
“Kalau tim cheers itu ngangkatnya itu bareng-bareng, tapi kalau stand kita hanya ada 5 orang. Stand group itu dari front, bast, back Bast dan flyer. Kendalanya pasti ada di managemen waktu, lalu untuk mengkompakan gerakan semua anggota. Jadi kita harus benar-benar tahu hitungannya,” jelasnya.
Kemudian untuk inspirasi gerakan group stand berdasarkan dari masing-masing level. Saat ini group stand SMAN 1 Karawang berada di level 3. Ia melanjutkan untuk penyesuaian level bergantung pada usia.
“Inspirasi gerakan itu tergantung di levelnya dan sudah terstruktur dari cheerleadernya juga. Kita di level 3 karena usia 16 sampai 17 tahun, gerakannya three six teen. Insyallah di tahun berikutnya akan ikut lomba internasional di Malaysia. Kita baru saja selesai perlombaan tingkat nasional, jadi kita evaluasi dulu gerakan yang masih kurang dan merapihkan gerakan. Kita masih mengalami takut saat lomba, karena saat perlombaan itu ada hal buruk yang bisa saja terjadi,” pungkasnya.(rls/fj)