Puluhan Tahun Tinggal di Tempat Tidak Layak Huni, Pedagang Ayam Dapat Rumah dari Bupati

Pedagang Ayam Dapat Rumah dari Bupati

Karawang – Sejak subuh, Omad (47) mulai bergegas dari rumah untuk bekerja. Sehari-harinya ia menjual ayam potong keliling menggunakan sepeda motor tuanya. Profesi sebagai pedagang ayam keliling digelutinya selama puluhan tahun.

Meski penghasilan tak seberapa, Omad tak pernah mengeluh. Uang yang ia dapat dari berjualan ia pergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari hari bersama istri dan anaknya.

“Jualan juga sering tidak habis. Bahkan pernah sampai ga laku. Ya terpaksa ayamnya kami makan sendiri,” ucap Omad dengan mata berkaca-kaca saat diwawancarai usai menerima kunci rulahu dari Pemkab Karawang, Jumat (19/7/2024) pagi.

Omad adalah warga Kampung Pasir Bogor, Dusun Krajan 4, Desa Telagasari Kecamatan Telagasari. Ia baru saja menerima bantuan rumah layak huni (rulahu) dari Pemkab Karawang. Penyerahan kunci rulahu diberikan oleh Pj. Sekda Karawang, Dr. H. Eka Sanatha mewakili Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, Jumat (19/7/2024) usai membuka acara Gebyar Paten di Halaman Kantor Kecamatan Telagasari.

Omad didampingi istrinya tampak sumringah. Senyumnya mengembang. Kebahagiaan yang terpancar dari raut wajahnya tak bisa disembunyikan. Selama puluhan tahun, Omad bersama istri dan kedua anaknya tinggal di rumah yang kondisinya sangat memprihatinkan.

‘Terima kasih Bapak Bupati. Kami berharap program ini terus berlanjut, terutama bagi warga yang belum menerima bantuan rutilahu tersebut. Kami berharap program ini tepat sasaran, terutama bagi warga yang belum menerima bantuan program rutilahu,” ungkapnya.

Terpisah, Aup Aulia Setia Harja S.H. M.Si selaku Ketua Tim Perumahan Dinas PRKP Karawang mengungkapkan sebanyak 1904 rulahu akan dibangun di tahun 2024. Dengan total anggaran Rp. 89.297.600.000 miliar , hingga bulan ini pihaknya telah merampungkan lebih dari 1600 rulahu tersebar di seluruh desa dan kecamatan.

“Khusus untuk di Telagasari, kami telah membangun sebanyak 49 unit di kecamatan dan 11 unit rumah di desa,” terangnya.(red/fj)