Karawang – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), disekolah manapun baik itu tingkat SMP,SMA,SMK dan SLB, sepertinya sudah menjadi keharusan dilakukan para siswa. Tujuannya, adalah agar para siswa mengenal lingkungan lebih dekat lagi.
Hj. Sri Rahayu,SH selaku Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, pada Kamis 18 Juli 2024 melakukan pemantauan atau peninjauan kegiatan MPLS anak anak hebat di Sekolah Luar Biasa (SLB) yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar. Yaitu, SLB Negeri Purwakarta.
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jabar Hj. Sri Rahayu.SH ( Mak Sri ) mengatakan, SLB Negeri Purwakarta merupakan sarana untuk anak – anak hebat berkebutuhan khusus supaya mendapatkan pendidikan. Namun, setelah pemantauannya langsung ke sekolah sarana yang ada saat ini dirasa belum begitu optimal.
“Sarana yang ada. Semisal ruangan kelas yang ada saat ini di SLB Negri Purwakarta, masih dirasa belum optimal masih ada kendala. ” Tempat belajar siswa baru ruangan kelas juga terbatas ditambah lagi kurangnya guru pengajar, kurang lebih ada 20 guru honorer yang belum diangkat,” ujar Sri
Anak-anak berkebutuhan khusus ini tentunya sangat membutuhkan perhatian khusus, sehingga sarana dan prasarana yang dibutuhkan anak-anak hebat ini harus terpenuhi. Hal itu, agar anak – anak maupun guru di SLB negeri Purwakarta ini, lebih semangat saat melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar.
“Sekolah ini terlalu kecil untuk sebuah SLB Negeri Purwakarta, terlebih untuk pengembangan pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus pasti membutuhkan perhatian yang lebih,” katanya.
Ke depannya, Sri Rahayu berharap ada perencanaan matang dari Pemprov Jawa Barat agar anak berkebutuhan khusus ini tetap mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara seperti halnya hak mendapatkan pendidikan.
“Saya berharap Pemprov Jawa Barat lebih memperhatikan SLB Negeri Purwakarta ini,”ujarnya.
Ia juga, berikan apresiasi kepada para pendidik di SLB Negeri Purwakarta yang terus berjuang agar anak berkebutuhan khusus ini tetap mendapatkan haknya untuk mengenyam pendidikan.
Dia juga mendorong agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus memperhatikan berbagai kebutuhan untuk anak-anak bisa terus bersekolah. (red/fj)