Fungsi Koperasi Bagi Masyarakat

peringatan hari koperasi

KARAWANG – Koperasi menjadi salah satu upaya dalam mengatasi krisis keuangan bagi masyarakat.

Kabupaten Karawang menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Hari Koperasi ke 77 di tingkat Provinsi Jawa Barat. Kegiatan ini berlangsung di Street Carnival Galuh Mas pada Jumat (12/7). Bey Triadi Machmudin, Penjabat Gubernur Jawa Barat menyampaikan saat ini bangsa di dunia sedang mengalami berbagai macam jenis krisis, salah satunya krisis ekonomi. Meski begitu krisis tersebut dapat diatasi dengan adanya diagnosa dan aksi penanganan yang cepat.

“Saya sampaikan terimakasih kepada Bupati Karawang dan masyarakat. Beberapa tahun ini bangsa di dunia sedang menghadapi himpitan krisis yang tidak mudah, terasa dampaknya seperti gejolak harga pangan dan ketidakpastian masa panen. Ketidakpastian bisa dijawab dengan prinsip kehati-hatian dengan diagnosa yang benar dan formula obat yang tepat serta aksi yang cepat dan kebersamaan yang kuat,” ujarnya.

Keberadaan koperasi dapat menjadi salah satu solusi dalam menghadapi krisis ekonomi bagi masyarakat. Ia menjelaskan untuk jumlah pendapatan per kapita Indonesia pada tahun 2023 sebesar 4.919 US Dollar, angka ini masih perlu ditingkatkan sebanyak 5 kali lipat agar dapat menuju Indonesia Maju.

“Pada peringatan koperasi ke 77 saat ini menjadi momen penting untuk merefleksikan peran koperasi tanah air semakin strategis dalam menjawab krisis dan ketidakpastian. Pendapatan per kapita diperkirakan 4.919 US dollar pada tahun 2023, untuk menjadi negara maju pendapatan per kapita harus bisa naik setidaknya 5 kali lipat. Secara operasional peran koperasi sangat strategis dalam mengkonsolidasikan para pelaku usaha mikro dan kecil agar usahanya bisa menjadi berskala ekonomi dengan inovasi dan teknologi agar menghasilkan produk berkualitas dan bernilai ekonomi tinggi. Pada tahap ini koperasi telah membantu memberi kepastian kepada pelaku UMKM untuk tumbuh di tengah ketidakpastian ekonomi yang terjadi,” jelasnya.

Ia menerangkan koperasi juga dapat berperan dalam meningkatkan pelaku usaha mikro. Hingga sekarang penggunaan koperasi di masyarakat telah mencapai 4,25 persen. Kemudian koperasi pun telah menjadi dasar keuangan utama bagi masyarakat di pedesaan dan petani.

“Lebih dari 99 persen dari pelaku usaha di tanah air adalah usaha mikro. Usaha mikro ini pula lah menjadi posisi tertinggi dari pelaku usaha yang belum mendapatkan akses pembiayaan formal, akses inovasi dan teknologi serta rentan mengalami perubahan lingkungan. Di sinilah peran koperasi dibutuhkan untuk melengkapi ekosistem agar usaha rakyat dapat tumbuh. Sebagai contoh koperasi telah menjadi solusi pembiayaan mikro paling banyak diakses oleh rumahtangga di Indonesia sebesar 4,25 persen setelah KUR sebesar 4,90 persen bahkan di pertanian dan pedesaan, koperasi telah menjadi lambang keuangan utama dalam pemenuhan pembiayaan,” tambahnya.

Kemudian Aep Syaepuloh, Bupati Karawang mengungkapkan Pemerintah Karawang mempunyai koperasi yang beranggotakan pelaku usaha UMKM dan koperasi yang beranggotakan karyawan perusahaan. Selain itu, melalui untuk pelaku usaha UMKM di Karawang pun telah mendapatkan pesanan parcel setiap tahun.

“Alhamdulillah Kabupaten Karawang ditunjuk sebagai tuan rumah. Kami memiliki koperasi di Karawang ini bukan hanya pelaku usaha UMKM saja tapi juga koperasi di perusahaan. Pelaku usaha UMKM menjadi salah satu penggerak ekonomi yang sangat luar biasa. Setiap tahun pelaku usaha UMKM di Karawang dijadikan parcel. Dulu UMKM Kabupaten Karawang juara ke 4 dari belakang, tapi hari ini sudah berubah dan masuk kelas bahkan sudah masuk retail. Pihak Sampoerna juga menyediakan tempat untuk produk usaha pelaku UMKM tanpa biaya apapun,” tutupnya.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

JNE Menggelar JLC Member Gathering 2024 di Bandung

Faktajabar.co.id – Terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan. ...