Berawal Tak Percaya Diri, Kini Membawa Piala Juara Lomba Menulis Artikel

Misya Isaura Rohmat, Siswi Kelas XI MIPA 1 Sekolah Menengah Atas Negeri  Karawang

KARAWANG – Semangat Misya untuk tetap ikut dalam perlombaan artikel jurnalistik feature

Misya Isaura Rohmat, Siswi Kelas XI MIPA 1 Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Karawang baru saja mendapatkan juara III dalam perlombaan penulisan artikel feature jurnalistik. Ia menyampaikan awal mendaftar perlombaan tersebut untuk ikut di lomba bidang cerpen. Kemudian ia diminta untuk mengganti bidang lomba menjadi penulisan artikel jurnalistik feature.

“Awalnya aku ikut lomba cerpen karena sudah biasa membuat cerpen dan novel. Akhirnya aku menghubungi guru bahasa Indonesia dan seni tapi beberapa hari sebelum dipastikan diminta untuk mengganti menjadi ikut lomba jurnalistik. Aku pernah ada pengalaman membuat artikel sekolah untuk jurnalistik dan akhirnya terpaksa ikut lomba jurnalistik,” ujarnya Senin (24/6).

Setelah diminta untuk ikut dalam lomba bidang penulisan artikel jurnalistik feature, Misya langsung mencari sumber inspirasi. Ia menjelaskan, setelah mendapatkan refrensi maka ia memutuskan untuk menulis kisah dari salah satu kerabat yang menjadi guru honorer di Kecamatan Rengasdengklok. Di dalam artikel yang ditulis, tertuang tentang pembahasan cita-cita pendidikan di Indonesia serta kehidupan dari guru honorer.

“Aku mulai mencari artikel, koran dan majalah untuk refrensi penulisan. Waktu aku melihat aturan perlombaannya ternyata harus menulis artikel jurnalistik feature dengan tema Merdeka Berprestasi, Talenta Seni Menginspirasi. Setelah cukup lama berpikir, aku menulis tentang kisah kerabat yang menjadi guru honorer di Rengasdengklok. Aku membahas tentang cita-cita pendidikan di Indonesia dan mencari tahu realita guru di lapangan,” jelasnya.

Kendala lain masih ia alami ketika proses penulisan. Ketika mulai menulis, hasil tulisan seperti cerpen. Tidak hanya itu, kendala berikutnya berupa adanya ujian sekolah dan waktu yang tidak banyak. Ia menerangkan mendapatkan informasi perlombaan pun mendadak.

“Ada kendala ketika pembuatan artikel, jadinya isinya seperti cerpen dan ditambah sedang sibuk serta PAS. Aku nulis juga tidak ada nyawa jadi tulisannya hambar. Aku sudah bilang berkali-kali ke pembina, tapi saat Rabu disuruh kumpul untuk diberikan informasi kalau lombanya di hari Kamis. Pendaftaran itu dari pertengahan Maret, pihak sekolah juga belum ada persiapan apapun. Akhirnya aku diminta untuk membuat draft tulisan, karena penulisan karyanya dibuat langsung di lokasi,” terangnya.

Ia mulai membuat artikel pada pukul 10.00 ketika di lokasi perlombaan. Meski mengalami banyak kendala dan pernah mengalami menyerah untuk tidak ikut perlombaan, namun Misya mampu membuktikan dengan membawa piala juara III.

“Kemudian di Rabu malam aku sampai tidak tidur karena kepikiran perlombaan dan aku juga tidak membuat draft tulisan apapun. Di Hari Kamis nya saat sampai lokasi aku tanya ke panitia ternyata sudah harus mengumpulkan berkas tulisan. Jam 10 aku nulis artikelnya dan artikel dikumpulkan jam 11.30. Setelah dikirim aku tidak ada ekspetasi apapun, tapi di sore harinya aku dapat informasi kalau dapat juara III,” tutupnya.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

JNE Menggelar JLC Member Gathering 2024 di Bandung

Faktajabar.co.id – Terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan. ...