Faktajabar.co.id – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karawang, menyembelih hewan kurban di hari kedua Idul Adha 1445 H, sebanyak 7 sapi dan 8 kambing di halaman kantor, Selasa (18/6/2024) pagi.
Kepala Kemenag Karawang, H. Sopian mengatakan, berbeda dengan tahun ini, di Idul Adha tahun ini jumlah hewan kurban lebih banyak, tahun lalu hewan kurban yang disembelih jumlahnya di bawah 5 ekor.
Dikatakan, tahun ini penerima daging kurban lebih banyak dibanding tahun lalu, hewan kurban ini merupakan kolektif pegawai Kantor Kemenag Karawang.
“Ini merupakan pengorbanan dari rekan Kemenag dan Insha Allah menjadi ibadah,” jelasnya.
Dijelaskan H. Sopian, kurban yang dilaksanakan Kemenag Karawang ini memberikan contoh kepada masyarakat agar berkurban harta dan pikiran, untuk kemajuan dakwah Islam.
Meski masih libur Idul Adha, sambung H. Sopian, pegawainya tetap kompak hadir mengikuti prosesi penyembelihan hewan kurban di kantor, proses pemotongan hingga ‘packing’ daging dilakukan pegawai Kemenag.
Semua daging kurban ini disalurkan untuk pegawai Kemenag dan masyarakat, seperti pemulung dan petugas kebersihan.
ragam.
Peringatan tersebut sebagai bentuk mengenang kisah teladan Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS.
Peristiwa besar dan agung dari kerelaan Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail tentunya memiliki banyak hikmah dan pelajaran yang sangat berharga untuk dipahami dan diteladani.
Lalu apa saja hikmah dari Hari Raya Idul Adha? Simak penjelasan berikut lengkap dengan makna dari berkurban yang telah detikSumbagsel rangkum dari berbagai sumber.
Hikmah Idul Adha
Pada kesempatan itu, Kepala Kemenag menjelaskan hikmah dari Idul Adha merupakan sebuah perayaan penting yang telah mengajarkan banyak hikmah tak ternilai dalam kehidupan bagi umat Islam. Sebagai berikut:
“Hari Raya Idul Adha mengajarkan kepada kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui pelaksanaan salat dan kurban, umat muslim bisa menunjukkan ketaatan dan rasa syukur kepada Sang Pencipta,” ungkapnya.
Hikmah berikutnya yakni, tambah dia, Idul Adha mengajarkan tentang pengorbanan dan keikhlasan. Seperti yang ditunjukkan Nabi Ibrahim, ketika dia dengan tulus mengorbankan putranya untuk menaati perintah Allah. Dari kisah tersebut kita belajar untuk mengutamakan kepentingan orang lain di atas kepentingan pribadi.
“Hikmah lain dari Hari Raya Idul Adha yaitu mengajarkan kita untuk saling berbagi dengan sesama. Berkurban merupakan tindakan memberikan sebagian dari harta kepada mereka yang membutuhkan. Hal tersebut mengingatkan kita untuk tidak melupakan mereka yang kurang beruntung di tengah kehidupan kita,” tambahnya.
Makna Berkurban
Masih menurut Kemenag, ibadah kurban memiliki makna yang terkandung di dalamnya. Tidak hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, kurban juga dapat menjadi sarana untuk menyantuni kaum yang kekurangan.
Makna pertama dari ibadah kurban adalah untuk belajar bersedekah. Harta yang disedekahkan tersebut harus dikorbankan dengan ikhlas.
” Dengan melaksanakan kurban maka kita telah mengorbankan dan berbagai harta yang dimiliki. Sedekah tersebut tidak semata-mata mengurangi harta, akan tetapi justru akan menambah keberkahan,” ujarnya.
Ketika melaksanakan ibadah kurban terdapat aturan serta ketentuan tertentu. Tidak semua hewan dapat menjadi kurban. Hewan yang dikurbankan merupakan hewan dengan kondisi prima, sehat, tidak cacat, serta sudah masuk umur.
Umur hewan kurban harus masuk dalam kriteria hewan musinnah, untuk hewan sapi minimal usia 2 tahun dan kambing minimal berusia 1 tahun. Hewan tersebut juga harus disembelih sesuai dengan ketentuan yang ada, yakni dipotong sesudah salat Idul Adha.
Selain itu makna berikutnya dari berkurban adalah belajar untuk ikhlas. Ibadah kurban tersebut menuntut keikhlasan dan ketakwaan untuk menggapai ridha dari Allah SWT.
Dan makna lainnya dari melakukan ibadah kurban yaitu untuk senantiasa belajar berdzikir. Hal tersebut dikarenakan ketika melaksanakan kurban diwajibkan untuk melantunkan basmallah dan disunahkan untuk bertakbir ketika menyembelih hewan kurban.
Ditambahkan juga, saat ingin melaksanakan ibadah kurban terdapat beberapa larangan yang harus dipatuhi. Seperti tidak boleh memotong rambut dan kuku. (rls/fj)