KARAWANG – Setelah mengadakan kurasi seni pertunjukkan tradisional, Komite Ekonomi Kreatif Karawang terus melakukan upaya untuk mendorong seniman seni pertunjukkan tradisional.
Usai melakukan kurasi seni pertunjukkan tradisional pada 26 dan 29 Mei lalu, ada sebanyak 7 sanggar yang mendapatkan nilai terbaik. Ketua Komite Ekonomi Kreatif Karawang, Rahmat Wiguna menyampaikan ketika mengadakan kurasi tersebut, terlihat adanya antusias yang tinggi dari masyarakat. Ia menilai masyarakat Karawang saat ini menginginkan adanya pertunjukkan tradisional kembali.
“Alhamdulillah kita bersyukur kurasi seni pertunjukan ketuk Tilu kemudian topeng Banjet berjalan dengan lancar. Antusiasme masyarakat juga banyak yang terhibur, artinya masyarakat Karawang rindu dengan seni tradisional yang sekarang ini jarang tampil. Kalau untuk Ketuk Tilu ada 7 yang mendapatkan nilai terbaik Mustika Sari, Dewi Asmara, Tresna Munggaran, Pusaka Sunda, Sinar pusaka layung, Sinar Pusaka, Asih Muda,” ujarnya.
Melalui kurasi itu dapat menjadi awal bagi seniman dari seni pertunjukkan tradisional untuk ikut terlibat dalam setiap kegiatan yang berlangsung di Karawang. Kemudian, Wiguna menambahkan agar ke depan seni pertunjukkan tradisional itu dapat menjadi kegiatan yang komersil.
“Kemudian dari hasil kurasi ini mudah-mudahan kegiatan di Karawang ke depannya bisa memunculkan seni budaya khas Karawang, kita sudah memulai jadi mereka harus menerapkan. Misalkan di Karawang ada kegiatan besar dari Provinsi dan Nasional, kami berharap seni pertunjukkan kami berharap bisa ditunjuk untuk tampil. Ke depan kita punya harapan dari seni pertunjukkan ini bisa menjadi icon kegiatan yang komersil,” tambahnya
Salah satu langkah untuk mendorong seni pertunjukkan tradisional melalui pengajuan ketika setiap bertemu relasi dan pemerintah daerah. Ia mengatakan ketika akan dilibatkan dalam pelaksanaan Hari Koperasi Nasional di tingkat provinsi, maka menginginkan adanya penampilan dari seniman tradisional.
“Saya mendorong terus setiap rapat dengan relasi dan setiap event tertentu untuk menampilkan seni khas Karawang. Terakhir saya dapat di dinkop untuk Hari Koperasi Nasional, Karawang menjadi tuan rumah Hari Koperasi tingkat provinsi untuk dapat menampilkan tari seni khas Karawang. Harapannya dari dulu itu kita Goyang Pasundan, ini baru rancangan untuk saat ini. Saya berharap seni tradisional Karawang ini terus dikembangkan terutama ke generasi z, dikemas dengan ada nilai jual dan beradaptasi dengan kondisi hari ini,” pungkasnya.(red/fj)