Pendidikan Gratis Bagi Anak Yatim Piatu di Yayasan Nahdatul Islahiyah Hingga Tingkat Perguruan Tinggi

Pendidikan Gratis Bagi Anak Yatim Piatu di Yayasan Nahdatul Islahiyah Hingga Tingkat Perguruan Tinggi

KARAWANG – Sebanyak 53 orang anak yatim piatu di Yayasan Nahdlatul Islahiyah mendapatkan pendidikan gratis hingga tingkat S2.

Yayasan Nahdlatul Islahiyah telah berdiri sejak tahun 1992, namun baru terdaftar pada tahun 2009 sampai 2010. Jafar Shodik Al-Idrisi menyampaikan berawal dari ketika mengkaji Al-Qur’an di Surat Al-Ma’mun, kemudian menimbulkan niat untuk mempunyai anak yatim piatu di rumah. Yayasan tersebut di dirikan oleh orangtua Jafar.

“Ini yayasan yatim piatu kalau secara sejarah di tahun 1992 sudah mulai peletakan batu pertama dan pembangunan asrama pertama tapi seiring waktu berjalan karena adanya perubahan pemerintahan maka Yayasan Nahdlatul Islahiyah ini terdaftarnya di tahun 2009 sampai 2010. Latar belakang didirikan yayasan ini berawal dari almarhum orangtua yang sedang mengkaji Al-Qur’an dan tersirat dalam Surat Al-Ma’mun ada kalimat anak yatim piatu dan dhuafa. Akhirnya di situ beliau merasa terkutuk hatinya ingin membuka dan ada anak yatim piatu di rumah,” ujarnya.

Yayasan ini telah terdaftar pula di dinas sosial pada tahun 2014. Semenjak dari itu, pihak yayasan terus melakukan koordinasi dan konsultasi dengan dinas sosial. Jafar menambahkan hingga sekarang belum terdapat anak yatim piatu yang diambil dari anak jalanan.

“Alhamdulillah kita sampai saat ini berkonsultasi dengan dinas sosial. Kami mendaftarkan diri ke dinas sosial di tahun 2014. Saya memimpin secara resmi di tahun 2016 tetapi sudah berkecimpung dari tahun 2014. Alhamdulilah semenjak kita berkoordinasi dengan dinas sosial, maka semua anak disini sudah di data di dinas sosial sehingga benar-benar resmi dan diakui di Kementrian Sosial. Untuk anak yang terlantar ini seperti anak jalanan sampai saat ini kita belum ada,” tambahnya.

Ia menjelaskan sebelum di dirikan yayasan, awal mula dilakukan pengajian aktif terlebih dahulu. Kemudian terbentuk madrasah. Saat ini anak yang berada di tempat tersebut ada yang berasal dari luar Kabupaten Karawang. Jumlah semua anak sebanyak 53 orang. Ada pula anak bayi yang berusia 1 hingga 3 tahun.

“Sebelum di dirikan pesantren atau yayasan, dulu itu ada pengajian yang aktif sehingga dibentuklah sekolah madrasah. Seiring waktu ada tersirat keinginan adanya anak yatim piatu, lalu ada yang menitipkan ke sini karena keadaan ekonomi. Ada yang dari luar Karawang seperti di Bogor, Purwakarta, Bekasi, kalau sekarang itu mulai dari bayi sampai SMA kelas 3. Sekarang ada 53 anak, untuk yatim piatu di angka 25 anak. Kalau anak bayi ada 5 orang, 2 orang usia 1 tahun, 1 lagi usia 1,5 tahun, kemudian ada yang usia 2 tahun dan usia 3 tahun,” jelasnya.

Biaya operasional tempat itu berasal dari 25 orang donatur personal. Selain itu ada pula bantuan sosial yang berasal dari pemerintah. Tidak hanya melakukan kegiatan yayasan saja, namun semua anak juga diberikan pendidikan secara gratis. Bagi anak tingkat SMP dan SMA menjalankan pendidikan di sekolah formal di luar yayasan.

“Alhamdulillah untuk pembiayaan operasional kami ada dari donatur personal, kalau dari pemerintah melalui bansos. Saat ini ada 25 orang donatur. Sebagian besar dari donatur personal. Mereka di sini pagi di bangunkan jam 3 untuk tahajud berjamaah dilanjut dengan pengajian sebelum sholat subuh, lalu sholat subuh kemudian pengajuan ba’da subuh setelah itu mereka sarapan dan berangkat sekolah. Untuk paud, TPQ, DTA di sini tapi untuk SMP dan SMA masih di luar. Biaya sekolahnya masih berasal dari kami,” imbuhnya

Tempat itu untuk sekarang hanya mampu mempunyai 55 orang anak yatim piatu. Ia mengatakan kendala yang terjadi berasal dari fasilitas dan bangunan yang belum mencukupi. Meski begitu untuk sekarang sedang tahap renovasi untuk asrama putra hingga perbatasan asrama putri. Hanya terdapat 6 kamar untuk semua anak.

“Ada yang datang langsung, dari tetangga, saat ini kita coba juga share ke media sosial karena melihat dari lokasi juga memang terhalang. Kendala kami salah satunya bangunan dan fasilitas. Kami belum mempunyai cabang atau tanah yang lain, rencananya kami akan melaksanakan renovasi di bagian asrama putra hingga batas asrama putri untuk tahap pertama. Untuk saat ini laki-laki ada satu kamar, perempuan ada 5 kamar. Karena penataan ruang yang dibangun tidak dengan perencaan sehingga itu membuat kurang segar jadi terlihat sempit, kalau di tata ulang insyallah dari 50 sampai 70 orang masih bisa diterima tapi untuk saat ini saya batasi dulu sampai angka 55 anak,” paparnya.

Ia menegaskan semua anak di yayasan itu tidak dapat di adopsi. Ia menerangkan telah ada beberapa orang yang mendatangi tempat itu untuk melakukan adopsi, namun di tolak. Hal itu disebabkan oleh adanya rasa khawatir yang dimiliki oleh pengurus yayasan. Kemudian Jafar pun menginginkan agar semua anak dapat mengetahui orangtua kandung.

“Anak-anak disini tidak bisa di adopsi, banyak yang sudah datang ke sini tetapi kami tidak memberikan. Karena kami mempunyai rasa khawatir tidak dapat merawat, kita disini juga bersifat mengasuh. Ketika mereka dewasa harus mengetahui keberadaan orangtua kandung, sampai saat ini belum ada yang bertemu dengan orangtua kandung. Dulu ada anak disabilitas, karena kondisinya tidak memungkinkan maka kami kembalikan dengan keluarganya,” lanjutnya.

Tidak hanya mendapatkan pendidikan tingkat SMA saja, namun ada beberapa anak yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi tingkat S1. Saat ini pun terdapat satu anak yang sedang menjalankan proses pendidikan S2.

“Alhamdulillah dari setelah lulus SMA, mereka ada masa pengabdian satu tahun dan kita tawarkan ingin melanjutkan atau keluar. Kalau ada yang melanjutkan akan menjadi karyawan kontrak kami dan kami kuliahkan. Alhamdulillah di tahun kemarin meluluskan dua orang tingkat S1, sekarang sedang ada lagi yang sedang proses masuk S1 dan ada juga yang melanjutkan S2. Program kami diharapkan anak keluar dari sini membawa gelar S2. Kita mencari universitas yang sesuai. Kami harapkan setelah mereka tidak disini sudah ada bekal untuk ke dunia luar,” tutupnya.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Bank bjb Tawarkan Peluang Investasi Melalui Surat Berharga Perpetual dengan Kupon yang Tinggi

JAKARTA – Dalam dunia investasi, terdapat berbagai peluang menarik untuk ...