KARAWANG – Jalan Raya Badami yang berada di Desa Margamulya mengalami kerusakan kembali setelah perbaikan.
Jalan Raya Badami dekat Pasar Jati, Desa Margamulya mengalami kerusakan kembali setelah dilakukan perbaikan. Taufik Nugroho, Ketua Tim Jalan Dinas PUPR menyampaikan jalan tersebut merupakan kewenangan dari pemerintah Provinsi Jawa Barat. Ia menyampaikan telah mendapatkan informasi dari pemerintah provinsi akan melakukan perbaikan jalan kembali, namun hingga saat ini terlihat dari lokasi belum terdapat perbaikan apapun yang dilaksanakan. Ia menambahkan saat ini masih melakukan perbaikan di ruas jalan yang berada di bawah jalur kereta cepat.
“Kalau itu kewenangan dari pemerintah provinsi karena jalan di sana itu sudah masuk ruas jalan provinsi. Ketika kita menyampaikan ke pemerintah provinsi, di sana akan dilakukan perbaikan. Sekarang sedang melakukan perbaikan terlebih dahulu di ruas jalan yang di bawah jalan kereta cepat,” ujarnya Kamis (30/5/2024).
Ia menegaskan PUPR Karawang tidak dapat melakukan perbaikan di jalan tersebut. Meski begitu, Taufik melanjutkan untuk anggaran yang akan digunakan melakukan perbaikan di jalan tersebut sebesar 746 juta. Kemudian untuk pengecoran dan pengaspalan jalan yang di bawah jalur kereta cepat sebesar 25 milliar.
“Kita tidak bisa masuk untuk melakukan perbaikan di jalan itu. Anggaran juga sepenuhnya dari pemerintah provinsi. Perbaikan akan dilakukan di tahun ini. Anggaran untuk di dekat Pasar Jati saja di angka 746 juta. Lalu untuk pengecoran jalan yang di bawah jalur kereta cepat itu 18 milliar, pengaspalan 7 milliar,” jelasnya.
Sementara itu, ia mengatakan kembali untuk ruas jalan kabupaten di wilayah Karawang telah dilakukan perbaikan sebesar 80 persen. Tidak hanya itu setiap terdapat jalan provinsi yang mengalami kerusakan, PUPR Karawang akan melakukan pelaporan.
“Mereka mempunyai UPTD di wilayah Karawang, jadi laporannya dari UPTD mereka. Kita juga ikut melaporkan jalan provinsi yang rusak di wilayah Karawang. Kalau untuk ruas jalan kabupaten jalan yang sudah di perbaiki sudah sekitar 80 persen,” tambahnya.
Sanim, warga sekitar mengungkapkan jalan tersebut baru saja selesai di perbaiki ketika 6 bulan lalu. Kemudian mengalami kerusakan kembali pada saat April 2024. Kondisi jalan saat ini mengalami kemiringan dan lubang besar hingga ada jalan yang terpecah. Akibat kerusakan menimbulkan dampak seperti kemacetan dan kecelakaan kendaraan.
“Ini sudah sering di perbaiki, baru 6 bulan lalu selesai di perbaiki. Rusak yang sekarang sudah ada dari satu bulan lalu. Kecelakaan sering terjadi di sini terutama motor yang jatuh, karena jalannya terbelah juga bikin jalan jadi macet,” pungkasnya.(red/fj)