Sepulangnya Kunjungan ke Banyumas, Dinas Lingkungan Hidup Karawang Akan Bangun TPS3R di Kecamatan Jatisari

Sepulangnya Kunjungan ke Banyumas, Dinas Lingkungan Hidup Karawang Akan Bangun TPS3R di Kecamatan Jatisari

Karawang – Dalam dua minggu ke belakang Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan melakukan kunjungan kerja ke kabupaten Banyumas untuk mengadopsi program pengolahan sampah yang terbaik se-Asia Tenggara. Pasalnya program pengolahan sampah tersebut rencana nya akan diterapkan di kabupaten Karawang.

Adapun rombongan yang diikutsertakan dalam kunjungan kerja itu sebanyak 28 orang mulai dari kecamatan Tirtajaya dan kecamatan Kotabaru. Tujuan diikutsertakan dua kecamatan tersebut agar mengetahui bagaimana cara proses pengolahan sampah agar bisa manfaat dan bernilai ekonomis.

“Kami dalam kunjungan kerja itu dengan rombongan sekitar ada 28 orang yang terbanyak itu ada dua kecamatan yaitu Tirtajaya dan Kotabaru, alasan diikutsertakan dua kecamatan tersebut agar mereka mengetahui pengelolaan sampah. Karena hal ini selalu ada penolakan dari masyarakat makanya kita mengajak teman-teman dari desa yang nanti akan mengadakan TPS3R nya,” ungkap Kabid Kebersihan Agus Mustaqim, pada Senin, (27/05/2024).

Tak hanya itu, Agus menjelaskan, bahwa nanti pihaknya akan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait TPS3R yang nanti akan dibantu oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).

“Jadi pemerintah membentuk KSM sebagai pengelola TPS3R tersebut, Jadi kita hanya menyediakan sarananya yang mengelolanya nanti masyarakat. Dalam pemaparan edukasi itu nanti kita akan mengedukasi terutama kepada masyarakat di kecamatan tersebut apa aja yang kita hasilkan dari TPS3R. Pertama RDM itu bisa dijual, kedua magot ini juga bisa dijual, yang ketiga kompos dari sampah organik,” katanya.

Lebih lanjut, ia menerangkan, memang Ketika pihaknya nanti berbicara dengan kelompok sosial masyarakat, terkait pembiayaan utama dari TPS3R tersebut tetap pembiayaannya dari iuran warga.

“Jadi warga yang membuang sampah ke TPS3R itu dipungut biaya iuran dari situ, besarannya mungkin 70% nah sisanya itu dari penjualan 3 aspek itu mulai dari RDM, magot, dan kompos,” terangnya.

Kendati demikian, pihaknya akan mencoba mengembangkan TPS3R itu melalui bantuan pemerintah provinsi, rencananya mulai di desa Balonggandu kecamatan Jatisari. Namun, prosesnya msih berjalan karena belum ada kesepakatan terkait sistem pengelolaan seperti apa.

“Rencananya tahun ini titik yang akan kita bangun itu di desa balonggandu, kecamatan Jatisari untuk TPS3R tahun ini, tapi prosesnya masih berjalan karena belum ada kesepakatan terkait sistem pengelolaannya seperti apa,” pungkasnya.(aip/cim/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Bank bjb Tawarkan Peluang Investasi Melalui Surat Berharga Perpetual dengan Kupon yang Tinggi

JAKARTA – Dalam dunia investasi, terdapat berbagai peluang menarik untuk ...