Peluncuran I-MOST oleh Telkom Property; Building Management System and Program Berkelanjutan

Peluncuran I-MOST oleh Telkom Property; Building Management System and Program Berkelanjutan

TELKOM PROPERTY memperkenalkan produk terbarunya, I-MOST, yang juga menandai tonggak penting dalam pembentukan Pusat Komando TelkomProperty. Produk canggih ini tidak hanya berperan sebagai pusat komando yang vital dengan kemampuan melacak, mengontrol, melakukan intervensi, dan memberikan jaminan, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran yang memperkaya yang terletak di dalam gedung Graha Merah Putih Telkom Indonesia.

Peluncuran ini sekaligus peresmian Command Centre TelkomProperty oleh Direktur NITS (Network and IT solution) PT. Telkom Indonesia, Bapak Herlan Wijanarko. Acara ini juga dihadiri oleh President Director TelkomProperty, Bapak Mohammad Firdaus dan Operation Director TelkomProperty Bapak Didit Sulistyo.

Namun, komitmen TelkomProperty terhadap inovasi tidak berhenti di situ. TelkomProperty telah memulai proyek uji coba yang revolusioner sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yang berfokus pada pengelolaan limbah berbahaya (B3), khususnya limbah refrigerant dari sistem pendinginan, untuk mencegah emisi gas rumah kaca yang merusak lapisan ozon dan memperburuk dampak perubahan iklim pada atmosfer kita. Dimulai pada tanggal 4 April 2024, proyek ini melibatkan implementasi pemulihan unit pendingin di area TelkomProperty, bekerja sama dengan PT. Aludra Solusi Indonesia (Aludra).

Peluncuran I-MOST oleh Telkom Property; Building Management System and Program Berkelanjutan

Momentum penting dari upaya ini adalah dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman (MoU) antara TelkomProperty dan PT. Aludra Solution Indonesia pada tanggal 18 April 2024, yang bertujuan untuk mempercepat program Net-Zero Emission (NZE).

Inisiatif ini mencerminkan komitmen Indonesia, di bawah Persetujuan Iklim Paris tahun 2015 dan Protokol Montreal yang kemudian diratifikasi dalam Amandemen Kigali, untuk melawan pencemaran lingkungan dan pemanasan global. Dr. Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mewakili negara di antara 171 pihak yang menandatangani.

Di garis depan dorongan keberlanjutan ini adalah PT. Aludra Solusi Indonesia, yang secara strategis berfokus pada program pencegahan emisi, mulai dari pemulihan refrigerant hingga Direct Air Capture, pengelolaan air dan sanitasi, serta pengelolaan sampah. Sebagai penyedia solusi end-to-end, Aludra tidak hanya menawarkan solusi-solusi ini tetapi juga memperluas pelayanannya melalui layanan konsultasi dan pengembangan proyek untuk emisi net-zero. Aludra melakukan pendekatan holistik terhadap tanggung jawab lingkungan dan perusahaan di dalam setiap proyek.(rls/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Bank bjb Tawarkan Peluang Investasi Melalui Surat Berharga Perpetual dengan Kupon yang Tinggi

JAKARTA – Dalam dunia investasi, terdapat berbagai peluang menarik untuk ...