1.044 Guru Honor Tuntut Bupati

guru honor menginginkan adanya pengangkatan menjadi PPPK tenaga didik

KARAWANG – Sebanyak 1.044 orang guru honor menginginkan adanya pengangkatan menjadi PPPK tenaga didik.

Guru honorer yang telah P1 di Kabupaten Karawang mengadakan aksi damai kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang. Aksi ini menuntut adanya penambahan kuota untuk PPK Tenaga Didik di Karawang. Uyat, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Karawang menyampaikan sebelum melakukan aksi tersebut, telah melakukan audiensi dengan BKPSDM terlebih dahulu. Saat ini untuk jumlah guru honor yang memiliki status P1 ada sebanyak 1.044 orang.

“Kita hanya mengawal saja keinginan guru honor. Paling utama tuntutan mereka adalah ingin ada tambahan kuota untuk PPPK guru. Ada 618 untuk semua OPD tapi untuk guru hanya 281 sedangkan kemarin ada ribuan guru honor yang belum diangkat menjadi PPPK. Sekarang yang belum di angkat itu sekitar 2.300 orang dari tenaga didik, untuk yang statusnya P1 saja sudah ada 1.044 orang,” ujarnya Selasa (14/5).

Setelah melakukan aksi di dalam aula Husni Hamid, maka 5 orang perwakilan melakukan audiensi bersama dengan BKPSDM dan PGRI. Proses audiensi berjalan cukup sulit untuk menemukan kesepakatan. Setelah 2 jam melakukan audiensi maka ditemukan kesepakatan akan menambahkan jumlah usulan formasi tenaga didik pada tahun 2025.

Kepala BKPSDM Karawang, Asep Aang Rahmatullah mengungkapkan untuk formasi tahun 2024 telah memasuki tahap validasi. Meski begitu pemerintah daerah Kabupaten Karawang akan menambahkan kuota formasi untuk tahun 2025. Jumlah tersebut akan disesuaikan berdasarkan jumlah guru yang telah pensiun.

“Berbicara kuota tambahan untuk tahun 2024 ini sudah tidak mungkin karena sudah memasuki tahap validasi pendaftaran. Adapun 2025 sesuai dengan kewenangan kita, kita akan memberikan usulan kepada pemerintah pusat. Tenaga pendidikan ini selama 13 tahun tidak pernah ada formasinya. Merumuskan kuota ini berdasarkan jumlah masuk dan jumlah keluar, kalau yang pensiun 600 orang maka akan kita masukkan ke dalam kuota terbaru di tahun 2025,” ungkapnya.

Sejauh ini telah ada sebanyak 5000 orang tenaga honorer yang diangkat menjadi PPPK. Bagi guru honor P1 yang belum menjadi PPPK maka akan diangkat menjadi PPPK paruh waktu.

“Jumlah honorer yang sudah di angkat hampir 5000, mereka yang melakukan aksi damai kurang lebih ada 1.044 dan belum diangkat. Formasi sekarang ini kita ada 618, 281 nya guru. Sesuai dengan bahasan terakhir maka sisanya akan diangkat menjadi PPPK paruh waktu,” tambahnya.

Ahmad Afandi, Ketua Suara Guru mengaku tidak setuju dengan hasil audiensi yang telah dilakukan. Ia mengatakan sebagian besar guru honor yang melakukan aksi saat ini telah lulus passing grade namun belum mendapatkan penempatan. Maka dari itu pada saat menjelang aksi berakhir, pemerintah daerah sepakat menandatangani notulen perjanjian yang berisi tentang akan memperiotaskan pengangkatan bagi guru honor P1.

“Sebenarnya secara pribadi saya kurang setuju, dengan adanya aksi moral ini seharusnya sudah memberikan hasil yang maksimal bagi teman-teman guru honor. Dari BKPSDM ada penginputan PPPK baru, padahal sebagian besar yang datang ke sini sudah lulus passing grade hanya tinggal penempatan. Seharusnya ada penempatan tetapi yang dbicarakan oleh BKPSDM dan Disdikpora baru 2025 ada sekitar 30 persen dari 1.044 honor yang mau diarahkan menjadi PPPK,” terangnya.

Selanjutnya untuk aturan PPPK paruh waktu pun tidak mendapatkan persetujuan dari guru honor. Hal ini dikarenakan selama ini guru honor belum mendapatkan gaji dan kehidupan yang layak.

“Seharusnya tidak ada PPPK paruh waktu, semuanya harus PPPK full time. Mereka tidak hidup dengan layak karena gaji hanya 1.000.000 sedangkan kebutuhan hidup di sini tinggi. Kita akan kawal langsung ke kantor BKPSDM, saat menginput data pun kita akan kawal secara langsung,” pungkasnya.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Bank bjb Tawarkan Peluang Investasi Melalui Surat Berharga Perpetual dengan Kupon yang Tinggi

JAKARTA – Dalam dunia investasi, terdapat berbagai peluang menarik untuk ...