Sekolah di Karawang Tidak Melakukan Study Tour

KARAWANG – Kegiatan study tour dan perpisahan di luar wilayah Provinsi Jawa Barat tidak dilakukan oleh sejumlah sekolah di Karawang.

Adanya peristiwa kecelakaan bus anak sekolah yang terdapat di Subang, maka Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang telah mendapatkan surat edaran dari Disdikpora Provinsi Jawa Barat. Surat edaran tersebut berisi tentang pelaksanaan study tour yang hanya dapat dilakukan di Provinsi Jawa Barat, memperhatikan persiapan mulai dari kondisi kendaraan yang akan digunakan hingga kesehatan siswa, dan bagi sekolah yang akan melakukan study tour untuk melakukan koordinasi dengan Disdikpora dengan memberikan surat pemberitahuan.

Kepala Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan, Musa Surya Atmaja menyampaikan meski telah diberikan surat himbauan tersebut, saat ini masih terdapat sekolah yang mengadakan kegiatan study tour ke luar wilayah Karawang.

“Ada cuman beberapa bila sudah direncanakan dan sudah kerjasama bisa dilakukan. Bila yang baru merencanakan sebaiknya dialihkan atau dibatalkan saja,” ujarnya.

Ia menyebutkan untuk sekolah yang mengadakan kegiatan study tour di luar wilayah Karawang hanya terdapat satu sekolah. Meski begitu ia tidak menyebutkan nama sekolah tersebut. Sekolah yang mengadakan kegiatan tersebut mengikuti surat edaran tahun sebelumnya.

“Satu satuan pendidikan atau satu sekolah. Ini sudah melalui edaran tahun lalu dan belum di cabut,” tambahnya

Sementara itu untuk sekolah SMAN 3 Karawang sejak tahun 2018 telah tidak mengadakan kegiatan study tour bagi siswa. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 3 Karawang, Nurdin mengungkapnya hal itu disebabkan oleh beberapa faktor. Kemudian untuk kegiatan perpisahan hanya dilakukan di dalam sekolah dan di dalam wilayah Karawang.

“Kita sudah tidak ada study tour dari 2018, karena banyak faktor kegiatan itu kami hentika. Kita kegiatan pelepasan atau perpisahan di sekolah atau di Karawang,” ungkapnya.

Robertus Joko Santosa, Wakasek Humas SMAN 4 Karawang menjelaskan untuk di SMAN 4 Karawang belum mempunyai rencana untuk mengadakan kegiatan study tour. Ketika ingin melakukan study tour maka, pihak sekolah akan meminta perizinan terlebih dahulu kepada orangtua siswa. Kemudian akan mengirimkan surat izin kepada KCD, memeriksa kendaraan yang akan digunakan.

“Sampai saat ini kami belum mendapatkan rencana study tour. Jika dari kesiswaan sudah menyusun rencana dan berproses itu silahkan saja tetapi harus mengikuti prosedur serta lebih hati-hati. Salah satu nya dengan mendapatkan surat izin dari orangtua untuk mengikuti study tour, ke dua baru perizinan yang bersifat resmi dari KCD, kemudian surat yang lainnya, transportasi dalam kondisi baik, mengkondisikan semua siswa yang ikut serta,” jelasnya.

Selanjutnya untuk kegiatan perpisahan bagi siswa kelas 3, ia mengaku akan diadakan secara penuh oleh siswa. Pihak sekolah tidak memberikan larangan untuk mengadakan kegiatan perpisahan.

“Perpisahan dari tahun ke tahun tidak ada, hanya bentuknya berupa ucapan syukur dari siswa kelas 3. Perpisahan semuanya di susun oleh siswa, guru hanya menerima undangan saja. Kami tidak melarang mereka mengadakan perpisahan,” terangnya

Encam, Wakasek kesiswaan SMAN 4 Karawang menambahkan kegiatan yang akan dilakukan berupa study kampus. Kegiatan itu telah disesuaikan dengan pembelajaran yang terdapat di kurikulum merdeka. Ia menegaskan kegiatan study kampus tersebut telah mendapatkan persetujuan dari orangtua siswa.

“Kita sudah merencanakan study kampus untuk dilakukan menjelang akhir tahun. Ini sudah menjadi program dari setiap sekolah dan sudah ada di dalam kurikulum merdeka. Kalaupun nanti ada edaran yang melarang, kita akan tetap ikuti. Kegiatan ini bukan tour, tapi kegiatan memberikan edukasi dan tuntutan dari kurikulum yang harus di laksanakan. Ketika orangtua menyetujui maka kita akan jalan, tetapi ketika orangtua tidak menyetujui kita tidak akan jalan,” terangnya

Rizki Meikelda, pembina OSIS SMAN 4 Karawang melanjutkan untuk study kampus telah dilakukan ketika bulan Januari. Siswa mendatangi dua kampus favorit yang terdapat di Provinsi Jawa Barat. Selanjutnya ia melanjutkan ketika awal siswa diberikan informasi terkait study kampus, antusias siswa tidak tinggi.

“Kami sudah melaksanakan study kampus ke ITB dan UNPAD di awal tahun 2024. Justru siswa kurang antusias karena tujuannya kunjungan yang edukatif, tapi orangtua yang antusias. Dalam waktu dekat kita tidak melakukan study kampus terlebih dahulu,” tutupnya.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Pabrik Semen Jui Shin di Demo Warga, Gerbang dan Pos Satpam Dibakar

KARAWANG – Kamis, 17 April 2025 Karawang Selatan mencekam. Sebab, ...