Karawang – Mudik telah tiba. Sejumlah ruas jalan jalur pantura Karawang telah dipadati pemudik ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Momentum tahunan ini adalah yang ditunggu-tunggu bagi mereka yang merantau bisa pulang ke kampung halaman.
Oleh karena itu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Sri Rahayu Agustina,SH mengingatkan pemudik harus hati-hati membawa kendaraan. Baik itu roda dua atau pun roda empat empat.
“Pemudik untuk berkendara dan mengemudi secara berhati-hati dalam perjalanan. Sebab, jutaan orang yang akan mengisi arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah,” katanya.
Menurutnya, jalur mudik Karawang tidak semulus yang dibayangkan. Jalur mudik bergelombang karena tambal sulam dari pemerintah. Pemudik yang menggunakan roda dua dapat mengatur kecepatan.
“Kecepatan kendaraan perlu diperhatikan. Utamakan keselamatan ingat keluarga menanti di kampung halaman,” ujarnya.
Selain itu, yang sudah lelah jangan dipaksakan. Bisa beristirahat di posko yang disiapkan. Jangan istirahat dimana saja, khawatir ada hal yang tak diinginkan terjadi.
“Banyak posko di jalur mudik yang sudah disiapkan baik dari pemerintah,kepolisian atau relawan. Juga bisa di SPBU. Bila ada sesuatu segera melapor ke pos keamanan terdekat. Selamat mudik salam untuk keluarga,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegaskan angka prediksi pergerakan orang saat libur Lebaran 2024 mencapai 193,6 juta orang berasal dari survei yang benar.
Kementerian Perhubungan memprediksi puncak arus mudik terjadi pada ‘H-4’ hingga ‘H-2’ Lebaran. Oleh karena itu, dia menyarankan agar masyarakat segera mudik sebelum puncak arus balik tersebut.
“Anjuran kita adalah mudik di ‘H-5’ dan seterusnya. Kita tahu cuti anak-anak tanggal 4-16 April, jadi memungkinkan kepulangan lebih awal kembalinya lebih akhir,” tutur Budi.
Selain itu, Kemenhub juga telah memetakan bahwa Tol Cipali, Pelabuhan Merak, dan Pelabuhan Ketapang menjadi tiga titik krusial pada masa angkutan arus mudik maupun balik Lebaran 2024.(red/fj)