KARAWANG – Kabupaten Karawang memasuki musim hujan dengan curah tinggi yang mengakibatkan rumah rubuh di 4 kecamatan sekaligus.
Hujan yang tak kunjung henti terjadi di Kabupaten Karawang sejak beberapa hari lalu. Hal ini telah mengakibatkan sejumlah bencana yang terjadi di masyarakat. Mahpudin, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang menyampaikan untuk laporan bencana banjir hingga sekarang belum di dapatkan. Meski begitu untuk lokasi yang telah ada genangan air seperti di MAN 3 Karawang akan dilakukan pemantauan dan peninjauan secara langsung.
“Sampai hari ini kami belum mendapatkan laporan tentang kejadian banjir, kalaupun ada sifatnya hanya berupa genangan air karena satu atau dua jam akan surut kembali. Kalau banjir itu relatif tinggi dan lama surutnya. Saya belum mendapatkan laporan, kalaupun yang di MAN 3 Karawang akan saya konfirmasi terlebih dahulu,” ujarnya Kamis (14/3).
Tidak hanya itu, ia menyebutkan ketinggian air Sungai Citarum sampai saat ini masih dalam kondisi yang aman. Meski begitu sebagai langkah antisipasi untuk masyarakat, BPBD telah menyiapkan perahu di semua titik yang menjadi rawan bencana banjir. Tidak hanya itu telah disiapkan pula satuan petugas penggulangan bencana yang memantau secara langsung di setiap kecamatan.
“Kondisi Sungai Citarum masih aman sampai sekarang. Kita sudah siagakan satgas penaggulangan bencana di masing-masing kecamatan, ketika ada bencana akan segera dilaporkan ke kami. Untuk titik yang rawan banjir kita masih siapkan perahu dan dipantau oleh petugas di sana,” tambahnya
Debir air Sungai Citarum saat ini di angka 312,5, kemudian untuk TMA Citarum di angka 8,23. Data tersebut diperoleh pada pukul 11.00. Ia melanjutkan semua bencana terjadi pada Rabu (13/3) malam hari akibat hujan deras.
“Kalau daerah banjir sebenarnya kita lihat sampai malam ini. Di Tirtajaya Desa Medankarya. Hari ini laporannya ada 5 kecamatan yang mengalami bencana. Debit air Citarum data terbaru pukul 11.00 di angka 312,5 dengan Tinggi Muka Air (TMA) 8,23 status sekarang masih aman. Kemarin malam waktu hujan deras,”
Meski belum ada laporan bencana banjir yang terjadi, namun BPBD telah mendapatkan laporan rumah rubuh akibat angin kencang. Ia menjelaskan ada 4 kecamatan yang terdampak angin kencang. Kecamatan Cibuaya menjadi kecamatan dengan jumlah kerusakan rumah cukup banyak, di kecamatan ini ada 24 rumah yang mengalami kerusakan.
“Setelah mendapatkan asessment dari petugas satgas penanggulangan bencana di wilayah tersebut kami akan berikan bantuan. Cilamaya Wetan di Desa Muara Baru dengan jumlah satu rumah roboh dengan rusak berat, Desa Sukakerta satu rumah roboh rusak berat. Kecamatan Cilamaya Kulon Desa Sukamaya dengan jumlah 2 Kepala Keluarga, 5 jiwa dengan 2 rumah rusak sedang. Kecamatan Telagasari, Desa Linggarsari satu rumah roboh, Kecamatan Cibuaya Desa Sukasari dengan 6 rumah rusak berat dan 18 rusak ringan akibat angin kencang,” tutupnya.(red/fj)