Menekuni Bidang Matematika Sejak Usia Usia Muda

Adam Tejakusuma

Karawang – Matematika bukan hal yang menakutkan bagi Adam Tejakusuma.

Adam Tejakusuma (18) seorang siswa SMA Islam Terpadu Al-Irsyad baru saja meraih medali emas dalam perlombaan matematika tingkat internasional. Ia telah menyukai matematika ketika masih berada di tingkat sekolah dasar. Berawal dari les matematika, kemudian ia memperdalam matematika secara otodidak. Kemudian ia memberanikan diri mengikuti perlombaan ketika di tingkat sekolah menengah pertama (SMP). Sejak awal menekuni matematika telah mendapatkan dukungan secara penuh dari orang tua.

“Kalau awal belajar matematika dari SD, orangtua juga memberikan les matematika dan akhirnya saya belajar secara otodidak. Pertama kali ikut lomba matematika itu waktu SMP, Alhamdulillah orang tua sangat mendukung karena untuk mereka pendidikan itu sebuah investasi,” ujarnya.

Sebelum mendapatkan medali emas, ia pernah mengikuti perlombaan yang sama pada tahun 2022 dan 2023. Dalam perlombaan sebelumnya ia hanya mendapatkan medali perunggu. Tidak hanya perlombaan di tingkat internasional saja, Adam juga telah mendapatkan juara untuk perlombaan matematika di tingkat kabupaten dan provinsi.

“Saya pernah ikut lomba Thailand Internasional Matemathic Olimpiade, World Internasional Matemathic Olimpiade tapi pernah juga juara satu di tingkat kabupaten. Kebanyakan lomba internasional, pernah juga juara di perlombaan tingkat provinsi waktu ada lomba di Telkom University,” tambahnya.

Ketika orang lain berpikir matematika merupakan hal yang sulit, namun bagi Adam matematika bukan sebuah hal sulit. Ia cukup membutuhkan waktu selama 5 hingga 10 menit untuk menyelesaikan soal matematika.

“Paling susah itu mengasah penalaran karena tidak bisa langsung, dengan sering mengerjakan banyak soal akan terbiasa. Kalau tidak terlalu susah satu soal bisa 5 sampai 10 menit tapi tergantung tingkat kesulitan,” imbuhnya.

Kini setelah berhasil meraih utama dalam perlombaan tersebut, siswa ini mendapatkan beasiswa secara menyeluruh dari pemerintah China untuk melanjutkan studi. Meski telah mendapatkan beasiswa, dirinya masih berusaha untuk dapat lolos melanjutkan pendidikan di salah satu universitas yang terdapat di Singapura. Program studi yang akan diambil bukan lah matematika melainkan Ilmu Teknologi. Ia menjelaskan jika mempunyai kakek yang bergerak di dunia film, meski begitu langkah dari kakek tidak akan dilanjutkan.

“Saya baru dapat beasiswa di Chinese University of Hongkong di Chenzen. Sekarang saya juga sedang mengikuti tes essay di salah satu universitas Singapura. Beberapa bulan terakhir suka coding jadi akan mengambil IT untuk kuliah nanti. Saya lebih tertarik ke ilmu Esac dibandingkan perfilman,” pungkasnya.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Kampus Unsika

Karawang – Penjabat sementara (Pjs) Bupati Karawang Teppy Wawan Dharmawan ...