Segini Angka Pengangguran di Karawang

ilustrasi/int

Karawang – Angka pengangguran di Kabupaten Karawang menurun hingga angka 8,95 persen pada tahun 2023 dibandingkan angka di tahun 2022 yang mencapai 9,87 persen.

Angka pengangguran di Karawang mengalami penurunan ketika tahun 2023 lalu. Data yang berhasil di peroleh Badan Pusat Statistik (BPS) Karawang di tahun 2023 angka pengangguran 8,95 persen. Kemudian untuk data di tahun 2022 sebesar 9,87 persen. Prima Rudiansyah, Statistik Ahli Muda BPS Karawang menyebutkan perhitungan data diambil dari sampel bidang pendidikan. Tingkat pendidikan SD ke bawah hingga mencapai 39 persen.

“Kalau dari segi survey yang kami lakukan itu ada di 8,95 persen di tahun 2023, turun dibandingkan tahun 2022 di angka 9,87 persen. Kita menghitung dari tingkat pendidikan, di tahun 2023 ini kebanyakan tingkat SD ke bawah 39 persen terus yang SMP 16,69 persen, SMA 14 persen, SMK itu 19 persen, diploma dan S1 itu 9,07 persen,” ujarnya Selasa (16/1).

Jumlah pengangguran tingkat SD ke bawah di tahun 2022 sejumlah 41 persen. Tingkat pendidikan SMK mengalami kenaikan sebesar 5 persen dari tahun 2022. Survey data tingkat kabupaten ini dilakukan setiap Agustus. BPS menggunakan 10 rumah tangga yang digunakan sebagai sampel.

“Tahun 2022 tingkat SD ke bawah itu 41 persen, kalau yang naik itu tingkat SMK di tahun 2022 itu 14 persen sedangkan di tahun 2023 ada 19 persen. Survey di Agustus itu kita lakukan di 84 blok sensus dengan sampel 10 rumah tangga,” tambahnya

Selain dilakukan pada Agustus, pengambilan data juga diadakan pada Februari untuk menentukan estimasi angka tingkat provinsi dan nasional. Angka pengangguran menurun disebabkan adanya peningkatan jumlah masyarakat yang telah bekerja. Di bidang industri manufaktur saat ini sebanyak 31,16 lalu untuk pertanian di angka 16 persen dan terakhir jasa sebesar 52 persen.

“Kita laksanakan dua kali survey di Februari dan Agustus. Kalau yang Februari untuk menghitung angka estimasi provinsi dan nasional, di Agustus kita menghitung estimasi angka tingkat kabupaten. Lebih banyak naik di bidang manufaktur, pertanian juga mengalami peningkatan. Industri manufaktur itu 31,16 persen, pertanian ada 16 persen, jasa sekitar 52 persen. Tahun 2022 itu manufaktur 27,69 persen menarik 3,46 persen,” pungkasnya.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Bank bjb Tawarkan Peluang Investasi Melalui Surat Berharga Perpetual dengan Kupon yang Tinggi

JAKARTA – Dalam dunia investasi, terdapat berbagai peluang menarik untuk ...