Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
Karawang – Biaya menghambat Komisi Pemilihan Umum Karawang tidak mengadakan kegiatan simulasi pemungutan dan perhitungan suara di 309 desa.
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Karawang mengadakan simulasi pemungutan suara dan perhitungan suara yang berlokasi di Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek. Hal ini bertujuan agar kesadaran masyarakat terkait penggunaan hak pilih dapat meningkat. Sebelum melakukan simulasi, KPU telah mempersiapkan kegiatan ini pada Sabtu (13/1/2024).
Komisioner KPU Provinsi Jawa Barat, Adie Saputri menyampaikan untuk surat suara yang digunakan dalam simulasi saat ini tidak terdapat foto calon. Hal itu untuk mencegah adanya dugaan kecenderungan untuk salah satu calon tertentu. Meski begitu foto semua calon telah diganti oleh buah-buahan.
“Simulasi foto peserta pemilu diganti dengan gambar buah-buahan. Sosialisasi ini juga dilakukan untuk mendorong pemilih agar menggunakan hak pilihnya,” ujarnya Minggu (14/1/2024).
Pada tahun 2019 untuk partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum telah mencapai 82 persen. Ia mempunyai harapan agar dalam KPU tahun 2024 sekarang dapat mengalami peningkatan kembali.
“Dengan ini juga kami dari KPU Jawa Barat berharap masyarakat dapat memahami dengan baik siapa yang nantinya akan mereka pilih dan mencari informasi mengenai para peserta pemilu,” tambahnya.
Ketua KPU Karawang, Mari Fitriana mengungkapkan simulasi tersebut digelar untuk 7 titik TPS. Selain itu semua TPS ini menjadi wilayah dengan rawan banjir. Simulasi ini menjadi kegiatan wajib dari KPU pusat.
“Simulasi ini menjadi kesempatan untuk merespons konsen terhadap kondisi cuaca dan banjir yang menghambat proses Pemilu. Seluruh kegiatan simulasi ini dilakukan sesuai amanat dari KPU RI, yang mewajibkan KPU di kabupaten dan kota, termasuk Karawang untuk menyelenggarakan kegiatan serupa guna meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024,” ungkapnya.
Kegiatan ini hanya dilakukan di satu desa saja. Meski begitu kegiatan ini telah menghadirkan semua PPPK di 30 kecamatan. KPPS di desa yang lainnya hanya akan diberikan bimbingan teknis saja dari masing-masing PPPK di semua kecamatan.
“Simulasi ini kami hanya lakukan satu kali saja, KPPS di wilayah lainnya akan diberikan bimbingan teknis setelah mereka ditetapkan pada 24 Januari. Kami tetap mengundang PPPK karena nanti yang membimbing teknis itu PPPK. Ini berkaitan dengan biaya, kalau dilaksanakan di 309 desa akan menggunakan biaya yang tidak sedikit,” pungkasnya.(red/fj)
