Karawang – Mahasiswa Prodi PPKn UBP mengadakan pameran foto untuk menimbulkan rasa cinta terhadap budaya Negara Indonesia.
Mahasiswa Program Studi PPKn Universitas Buana Perjuangan Karawang mengadakan kegiatan pameran foto. Muhammad Taufik, Mahasiswa UBP menyampaikan kegiatan ini untuk mempelajari, memperkenalkan budaya serta keberagaman yang terdapat di Indonesia. Sebelum mengadakan pameran tersebut, telah dilakukan terlebih seminar nasional.
“Kegiatannya itu kita ngadain pameran photovoice dengan tema “keberagaman Indonesia” kak. Tujuan pertamanya itu untuk memperkenalkan kepada adik-adik tingkat kita tentang keberagaman kak, kebetulan ini juga luaran dari pada mata kuliah studi masyarakat indonesia, jadi kita angkatan tahun 2020 prodi PPKn itu waktu bulan November ke Lombok – Bali dalam rangka seminar nasional, mempelajari budaya-budaya disana,” ujarnya Rabu (10/1)
Proses mempersiapkan acara ini membutuhkan waktu selama satu bulan. Dalam kegiatan ia mengambil menampilkan foto dengan tema sosial ekonomi. Foto itu menceritakan kehidupan perekonomian masyarakat yang terdapat di Kalimantan. Ekonomi masyarakat di Kalimantan hingga sekarang masih terdapat pasar apung.
“Untuk lama proses persiapan pameran hampir satu bulan, karena kita dari bulan desember awal sudah menyiapkan konsepan. Aku sendiri mengambil tema tentang sosial ekonomi kak, kebetulan aku kan MBKM jadi dulu juga pernah ke kalimantan, aku angkat tentang perekonomian di sana melalui photovoice itu, ada pasar terapung dan pendulangan intan, dimana sebagian masyarakat Kalimantan sana hidup dari perekonomian itu kak,” tambahnya.
Ia melanjutkan sebagai generasi muda wajib untuk mencintai dan mempelajari budaya yang telah menjadi identitas Indonesia. Melalui pameran tersebut menjadi salah satu media untuk menciptakan rasa cinta terhadap budaya negara.
“Hari ini banyak sekali anak muda yang sudah lupa tentang keberagaman indonesia, terutama kebudayaanya. Penting sekali menurutku untuk kita generasi muda untuk mencintai dan mempelajari kebudayaan sebagai bagian dari indentitas nasional. Dengan acara ini kak, pameran photovoice sebagai medianya kak, dengan mereka melihat, mempelajari itukan sebagai langkah memunculkan cinta terhadap budaya kita,” imbuhnya
Dosen Mata Kuliah Studi Masyarakat Indonesia, Fitri Silvia Sofyan mengungkapkan bagi generasi perlu adanya cara bersikap dalam menghadapi budaya luar yang telah masuk ke negara Indonesia. Hal ini bertujuan agar tidak menghilangkan akar budaya bangsa.
“Cara generasi muda dalam menyikapi adanya budaya luar yang masuk namun kita perlu membatasi agar tidak menghilangkan akar budaya bangsa. Justru ini adalah tantangan khususnya bagi kita di prodi PPKn karena prodi ini berkaitan dengan Indonesia. Sejauh ini Alhamdulillah mereka memperlihatkan antusias yang tinggi terhadap budaya yang kita miliki,” ungkapnya.
Selain menampilkan foto tentang budaya di Bali dan Lombok, ada pula yang menampilkan foto budaya yang terdapat di Kabupaten Karawang. Kemudian ada yang menampilkan hasil budaya dari Provinsi Kalimantan.
“Kalau untuk khusus pameran kemarin, kebetulan tempat seminarnya berfokus di Bali dan Lombok jadi budaya yang di gali itu yang mereka temukan ketika di sana. Kami juga mengeksplor keindahan di sana. Ada juga satu kelompok yang ditugaskan untuk mengeksplor Karawang. Kebetulan ada mahasiswa yang PNM ke Kalimantan karena nilai mereka terkonversi ke mata kuliah Studi Masyarakat Indonesia jadi tugasnya disesuaikan dengan apa yang mereka temukan di Kalimantan. Himbauannya berpikir secara global tapi bertindak secara lokal, meski kita menerima globalisasi tapi kearifan lokal jangan pernah dilupakan,” jelasnya.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Tarpan Suparman merasa bangga dengan adanya pameran tersebut. Pameran ini sebagai bentuk dalam mewujudkan visi yang dimiliki oleh UBP.
“Saya sangat bangga karena dengan kehadiran pameran ini sebagai salah satu bukti kampus ini selalu ingin mewujudkan visi,” pungkasnya.(red/fj)