KARAWANG-Kasus penganiayaan berujung kematian Ferry (19) warga Kecamatan Rawamerta, Karawang yang tewas usai ditebas dibagian leher menggunakan gergaji es di Gor Panatayudha akhirnya terkuak pelaku dan motifnya. Peristiwa yang sempat menggemparkan pada saat malam takbir pada Jum’at (15/6) lalu itu terjadi hanya karena masalah sepele, pelaku tidak terima karena tempat tongkrongannya ditempati oleh korban dan teman temannya.
Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Maradona Armin Mappaseng mengatakan, pelaku YAR (17) bersama 2 orang rekannya datang ke tempat biasa nongkrong di GOR Panatayudha dengan menggunakan sepeda motor, namun saat tiba di lokasi, pelaku mendapati tempat tongkrongannya sudah ditempati Ferry (19) beserta teman temannya berjumlah 13 orang yang tengah minum minuman keras.
“Pelaku berhenti dan sempat menantang korban beserta temannya menggunakan gergaji es yang di seretkan ke aspal. Pelaku juga dalam pengaruh minuman keras karena sebelumnya dari pengakuanya, pelaku habis minum minuman alkohol jenis Intisari ,” jelasnya saat press release penangkapan pelaku di Mapolres Karawang, Kamis (21/6).
Lanjut Maradona, pelaku sempat meninggalkan korban usai sebelumnya memukul motor milik salah satu dari teman korban menggunakan gergaji es tersebut dan mengenai plat nomor. Saat pelaku meninggalkan lokasi, salah satu dari teman korban melempar batu dan mengenai rekan pelaku hingga terjatuh dan akhirnya perkelahianpun sempat terjadi.
“Pelaku langsung menebaskan gergaji es tersebut kearah korban dan teman temannya hingga mengenai tiga orang termasuk korban (Ferry) yang terkena dibagian leher,” ungkapnya.
Lanjut Maradona, usai berhasil melakukan hal tersebut, pelaku langsung meninggalkan lokasi, hingga akhirnya selang 5 hari pasca kejadian, Tim Anaconda Polres Karawang berhasil mengungkap dan menangkap pelaku ditempat tongkrongannya tidak jauh dari rumah pelaku.(one)