Karawang – Kegiatan Annual Festival yang berlangsung pada untuk memperkenalkan hasil belajar dari siswa PG TK Buah Hati Islamic School Karawang.
Festival Annual PG TK Buah Hati Islamic School kembali diadakan. Kepala Sekolah PG TK Buah Hati Islamic School menyampaikan festival tersebut telah diselenggarakan sebanyak enam kali. Kegiatan ini berisi tentang bazar, ekspose hasil kegiatan belajar mengajar, perlombaan. Ia menambahkan kegiatan berlangsung untuk menjalin silahturahmi dengan sekolah TK yang berada di Kecamatan Karawang Timur.
“Hari ini kami ada kegiatan Annual festival, Alhamdulillah ini sudah kegiatan ke enam kita laksanakan. Kami mengadakan perlombaan sebagai tempat silahturahmi dengan sekolah TK yang ada di Karawang Timur, bazar, penampilan anak-anak, ada ekspose KBM. Ekspose KBM ini untuk orangnya murid kita dan untuk tamu, jadi hasil karya anak-anak kita pajang di ruangan,” ujarnya.
Membutuhkan waktu selama satu bulan untuk melatih anak mempersiapkan penampilan. Penampilan yang diberikan merupakan hasil dari ekstrakulikuler siswa. Ia menambahkan untuk ekstrakulikuler bahasa inggris menampilkan menyanyi dan story telling dengan menggunakan bahasa inggris. Ia memaparkan jika di dalam ekskul tersebut terdiri dari 25 siswa TK.
“Alhamdulillah untuk latihan kurang lebih satu bulan. Penampilan ini dari ekstrakulikuler anak-anak. Seperti ekskul English yang menampilkan story telling, menyanyi dengan bahasa Inggris. Ekskul ini ada 25 anak TK saja,” tambahnya.
Selain itu ada juga penampilan dari ekskul pra robotic. Ekskul ini memberikan penampilan seperti membaca doa, hadist dan Al-Qur’an. Ia mengaku jika persiapan anak belum maksimal untuk memberikan penampilan membongkar dan memasang robotic. Ekskul ini di dirikan pada Juni 2023, selain itu syarat untuk dapat bergabung di dalam ekskul tersebut tidak mudah.
“Ada juga ekskul pra robotic yang baru di dirikan di Juni. Ekskul ini hanya menolak kegiatan sehari-hari saja seperti membaca Al-Qur’an, Doa dan Membaca Hadist, karena ini masih baru jadi persiapan anak belum maksimal untuk menampilkan bongkar pasang Pra robotic. Pra robotic itu anak-anak pilihan, seperti anak yang sudah bisa berhitung, membilang dan paham sekali aturan seperti membuka, merakit robotic. Kita ada seleksi ketat untuk bisa gabung di ekskul ini,” imbuhnya.
Ia menegaskan untuk ekskul pra robotic mendapatkan pengawasan ketat dari guru pembimbing. Alat dan bahan yang digunakan di dalam ekskul pun berupa permainan Lego ramah anak.
“Ada pengawasan dari guru pembimbing dan ada levelnya. Jadi pertama pola dasar, naik ke sedang dan level sulit. Ada pola yang harus di susun oleh anak sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Ketika berhasil memasang sesuai dengan pola dan waktu maka akan langsung naik level. Bahan yang kami gunakan itu seperti Lego tapi banyak geriginya,” pungkasnya.(red/fj)