Faktajabar.co.id – Persatuan Anggota Badan Pemasyarakatan Desa Seluruh Indonesia Kabupaten Karawang menggelar Jambore di Detasement Pemeliharaan Daerah Latihan Kostrad (DENHARRALAT) yang berlokasi di bawah lereng gunung Sangga Buana, Desa Mekarbuana Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang Jawa Barat pada, 30 September sampai dengan 01 Oktober 2023.
Peserta Jambore diikuti oleh anggota PABPDSI sekabupaten Karawang.
Akan tetapi PABPDSI yang ada di Jawa Barat juga ikut memberikan support buat PABPDSI Karawang diantaranya Kabupaten Bekasi, Bogor, Tasik, Sumedang, Kabupaten Pengandaran, Majalengka, Indramayu, Cianjur dan Kabupaten Kuningan.
Ketua PABPDSI Kabupaten Karawang H.Suhara Iskandar, S. Pdi. mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mengikuti Jambore di DENHARRALAT Loji Karawang
“Alhamdulilah hadir juga ditengah-tengah kita ketua umum PABPDSI Propinsi Bintang Gumilang dan ketua umum pusat PABPDSI P
Fery Radiansyah, M. M. dari pemkab juga hadir Bupati Karawng dr. H. Cellica Nurachadiana, Sekda Acep Jamhuri, M. Si dan rombongan semua menyambut dan memberikan suport,” katanya.
Kerja sama yang dibangun oleh panitia yang di ketua oleh Lukman N Iraz dan teman teman ini patut diapresiasi karena berjalan dengan lancar dan sukses.
Di malam hari peserta Jambore PABPDSI berdiskusi tentang desa, khususnya masalah BPD. Ternyata masih banyak BPD yang belum paham tugas dan fungsinya sebagai BPD.
Dari beberapa desa yang ada di Karawang masih banyak yang diberi pelatihan Bimtek agar mereka paham dengan keberadaan mereka sebagai BPD.
Selama ini masih banyak kepala desa yang hanya menyodorkan segala sesuatunya untuk ditanda tangan, akan tetapi BPD tidak bisa menolak untuk tidak menandatangani hal yang disodorkan kepala desa.
Ini sangat miris sekali anggota BPD.
“Kita sebagai PABPDSI perlu memayungi mereka yang tidak paham tersebut, agar mereka bisa mengatakan tidak jika segala sesuatu itu tidak benar,” ujarnya.
“PABPDSI Meminta Pemkab Karawang untuk meningkatkan siltap BPD 850 menjadi 2 juta rupiah dan di bayarkan tiap bulan melalui rekening BPD. PABPDSI Meminta Kepada Pemrov untuk meningkatkan Anggaran Banprov khusus nya untuk BPD dari 7 juta menjadi 25 juta serta kendaraan Operasional,” kata Lukman.
Untuk mendukung kinerja BPD pemkab anggar mengangkat tenaga Administrasi untuk BPD sesuai Permendagri. PABPDSI meminta Pemerintah dan DPR RI untuk Merevisi UU agar BPD menjadi DPRDDes.
Tak hanya itu agar ke depan setiap hal yang menyangkut keuangan BPD agar di pisah dengan Pemdes. Pemkab juga untuk mengeluarkan juklak pengajuan semua Rancangan ke BPD 30 hari sebelum di sahkan agar BPD bisa mempelajari dan tidak kesan d ” todong”.
“Untuk mendukung kinerja BPD pemkab anggar mengangkat tenaga Administrasi untuk BPD sesuai Permendagri No.110 tahun 2016. Pemerintah di minta untuk memperhatikan LPM seperti LKD lainnya dan meminta ke Pemdes untuk dapat memfungsikannya,” tambahnya.
Dari hasil diskusi tersebut menghasilkan beberapa petisi beberapa petisi peserta PABPDSI mengadakan malam keakraban dengan menyalakan api unggun. Yang mana semua peserta sangat antusias sekali dengan acara api unggun tersebut.
Mereka saling mengenal satu sama lainnya. Semoga acara ini selalu diadakan setiap tahunnya agar ada silaturahmi antara PABPDSI Karawang untuk bisa tukar informasi seputar masalah BPD.
Di pagi 01 Oktober 2023,PABPDSI Karawang mengadakan upacara Hari Kesaktian Pancasila, yang mana pesertanya semua peserta Jambore.
Pelaksanaannya sangat hikmah sekali dan sebahagian peserta ada yang menangis mengenang perjuangan Kemerdekaan yang menyakitkan jika diingat.
Peserta PABPDSI mengadakan Sholat Subuh berjema’ah dan setelah itu dilanjutkan senam kebugaran yang dipandu oleh Instruktur yg sudah terlatih. Setelah acara di tutup,panitia dan Peserta berpamitan dengan warga di sekitar sambil membagikan paket sembako
Acara seperti ini perlu disiapkan agar kita tidak jenuh dengan aktivitas yang kita lakukan sehari-hari. Ini juga termasuk ajang refreshing tidak perlu biaya banyak dan sekaligus silaturahmi antar anggota PABPDSI Karawang.(rls/fj)